Lapas Perempuan Kelas II A Denpasar. (BP/kmb)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus puluhan napi perempuan minum cairan disinfektan di Lapas Perempuan Kelas II A Denpasar terungkap peraciknya. Hasil pemeriksaan saksi-saksi, peracik disinfektan oplosan tersebut diduga napi berinisial  RD.

RD meninggal dunia setelah minum disinfektan tersebut. “Sudah 16 saksi kami periksa. Saksi-saksi itu mengatakan bahwa yang membuat minuman adalah napi yang meninggal dunia (RD),” kata Kasatreskrim Polres Badung AKP Putu Ika Prabawa, Kamis (24/6).

Baca juga:  Turun, Jumlah Keberangkatan Angkutan Udara dari Bandara Ngurah Rai

Bahkan, menurut AKP Ika, ada saksi juga mengatakan bahwa napi yang meninggal itu minum disinfektan oplosan itu sejak Rabu (9/6). Sedangkan saksi kunci,  EK sudah dimintai keterangan. “Saksi kunci (EK)  menyebutkan napi lainnya (meracik). Sedangkan napi lainnya yang mengatakan demikian (RD yang meracik),” ujarnya.

Seperti diberitakan, 21 napi perempuan di LP Kerobokan dirujuk ke RSUP Sanglah. Mereka dirujuk pada Kamis (10/6) dan Jumat (11/6).

Baca juga:  Hujan Lebat Dua Wilayah di Abiansemal Terendam Banjir

Napi tersebut dalam kondisi mual, kepala pusing, sesak dan penglihatan kabur, bahkan satu orang  meninggal dunia. Mereka diduga minum cairan disinfektan. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *