Prof Kun Adnyana melantik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ISI Denpasar, Kamis Kamis (24/6). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar meluncurkan Sentra Kekayaan Intelektual (KI) “Kerthi Widya Mahardika”. Peluncuran Sentra KI dilaksanakan serangkaian Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) dan pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ISI Denpasar, Kamis (24/6), di Studio Media Rekam, Program Studi Televisi Film ISI Denpasar.

Kehadiran Sentra KI ini dibarengi dengan fasilitasi luaran penelitian/penciptaan/pengabdian berupa Hak Cipta dan Paten Sederhana kepada dosen secara kompetitif. Rektor ISI Denpasar, Prof. Wayan Kun Adnyana menjelaskan, dosen dan mahasiswa ISI Denpasar memiliki kreativitas, inovasi, dan produktivitas cipta karya seni yang luar biasa, namun sangat jarang yang melakukan pendaftaran kekayaan intelektual yang dihasilkan tersebut.

Padahal dengan pendaftaran KI, karya yang diciptakan otomatis mendapat pelindungan hukum, dan berpeluang untuk dimonetisasi. “Untuk memastikan dan mengapresiasi hasil karya cipta dosen, mahasiswa, dan seniman, kami telah menjalin kemitraan dengan Kanwil Kemenkumham Bali dalam membangun sentra KI. Di samping itu, kami juga memfasilitasi pendaftaran KI hasil luaran penelitian/penciptaan/pengabdian yang dilakukan mandiri oleh dosen. Kami menargetkan dalam setahun terdaftar sebanyak 250 penerima sertifikat hak cipta,” jelas mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali tersebut.

Baca juga:  Pandemi COVID-19 Tak Surutkan Daya Cipta Kreasi Seniman

Sentra KI ISI Denpasar dikelola melalui program Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan (LP2MPP) ISI Denpasar. Ketua LP2MPP ISI Denpasar, Dr. Ni Made Arshiniwati, SST., M.Si mengatakan, peluncuran Sentra KI “Kerthi Widya Mahardika” ditandai pendaftaran perdana dan pengalihan Pemegang Hak Cipta komposisi musik berjudul Cinta Kasih Abadi di Bali karya: Prof. Wayan Kun Adnyana (lirik), I Komang Darmayuda, M.Si (lagu), dan Ketut Sumerjana (musik) kepada ISI Denpasar. “Komposisi musik ini merupakan theme song Film Televisi Legenda Bali “Jaya Pangus” yang telah ditayangkan pada stasiun Bali TV, sebuah karya FTV kolaborasi Bali TV dengan ISI Denpasar,” urai Arshiniwati.

Baca juga:  Rekonstruksi Kesenian Langka

Pada hari yang sama juga dilaksanakan acara pencanangan Zona Integritas (ZI) menunju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar. Acara dalam format kombinasi luring dan daring tersebut dihadiri Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek, Mashyur Latief dan Inspektur Iswara. “Pencanangan Zona Integritas ini merupakan tahapan ke-6 FSRD ISI Denpasar untuk dapat menjadi salah satu wakil unit kerja di lingkungan kemdikbudristek untuk kompetisi ZI-WBK,” jelas Dekan FSRD ISI Denpasar Dr. Anak Agung Gde Bagus Udayana.

Pelantikan BEM

Pelantikan BEM dilakukan oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Kun Adnyana dengan ditandai penyematan pin Garuda pada jas Presiden BEM, Chion Ardiyaksa, dan Wakil Presiden BEM, Yngwie McCuaren Lee.

Wakil Rektor bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa menjelaskan bahwa, organisasi senat mahasiswa mulai periode 2021-2022 berubah nama menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Hal ini dimaksudkan agar BEM betul-betul menjadi garda depan dalam pengimplementasian Program Pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di ISI Denpasar. Dengan demikian BEM dapat melakukan kontribusi aktif dengan menggandeng semua unsur organisasi kemahasiswaan dan juga dengan seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi dalam menyukseskan MBKM.

Baca juga:  46 Tim Marakkan Kejuaraan Petanque Terbuka New Normal

Ketua Senat ISI Denpasar Wayan Gulendra, M.Sn mengapresiasi pencanangan ZI-WBK, pelantikan BEM, dan peluncuran Sentra KI “Kerthi Widya Mahardika” ISI Denpasar tersebut. Tentu hal ini menjadi awal strategis untuk memastikan pelayanan dan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi pada ISI Denpasar dapat berjalan sesuai Visi menjadi pusat unggulan berakar kearifan lokal berdaya saing global, berbasis MBKM, sekaligus menjawab moto ISI Denpasar: Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub (G-BACCH). (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *