DENPASAR, BALIPOST.com – Penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat untuk mencegah penularan Covid-19 memang penting. Namun, selain penerapan prokes, menjaga imunitas juga sangat penting.
Mengingat sistem imunitas setiap orang berbeda-beda. Peneliti Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, Kadek Tresna Adhi, SKM., M.Kes., Kamis (24/6) mengatakan, antibodi setiap orang berbeda-beda mengingat respons tubuh setiap orang juga berbeda. Ia menyebut, pertahanan tubuh dapat dioptimalkan dengan menerapkan pola hidup sehat dan juga mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. “Jadi fungsi dari zat gizi adalah membantu mengoptimalkan bagaimana sistem imun kita bisa terjaga,” ujarnya.
Ia menerangkan ada beberapa kondisi yang bisa melemahkan sistem imun, seperti gizi lebih dan gizi kurang. Gizi kurang misalnya kurus, kurang energi, kurang protein. “Beberapa penelitian sudah menunjukkan bahwa kekurangan energi dan protein ini bisa menimbulkan immunodeficiency atau menurunkan imun tubuh yang bisa menimbulkan kematian jika terinfeksi,” jelasnya.
Pada gizi lebih seperti obesitas, juga bisa mengganggu keseimbangan sistem imun tubuh, karena sel lemak menghasilkan sitokin inflamasi yang bisa menyebabkan gangguan respons imun.
Obesitas juga bisa memperburuk kondisi dislipidemia (kadar lemak dalam darah meningkat) yang terkait dengan beberapa infeksi dan juga menyebabkan risiko semakin tingginya kerusakan jaringan akibat infeksi dan juga peradangan. “Jadi beberapa kondisi ini baik kondisi lebih atau gizi kurang itu merupakan kondisi yang bisa melemahkan kondisi imun kita,” imbuhnya.
Di samping kondisi tersebut, pola aktivitas juga bisa menyebabkan penurunan sistem imun. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dan berolahraga juga akan membantu mengoptimalkan sistem imun. Kurang istirahat juga bisa menyebabkan gangguan sistem imun dan juga meningkatkan risiko infeksi. “Jadi waktu tidur yang kurang akan menghambat pembentukan sel kekebalan humoral. Selain itu stres psikologis dan kelelahan juga memberikan gangguan sistem imun,” bebernya.
Yang paling penting adalah pola makan harus seimbang. Pola makan yang tidak seimbang misalnya makan makanan tinggi lemak dan rendah serat akan menyebabkan ketidakseimbangan atau risiko infeksi. Makanan yang bergizi seimbang misalnya makan makanan tidak hanya sumber karbohidrat, tapi juga ada protein, vitamin dan mineral. “Jadi penting makan beraneka ragam makanan,” imbuhnya. (Citta Maya/balipost)