GIANYAR, BALIPOST.com – Saat ini Kabupaten Gianyar telah memiliki 103 bank sampah menyebar di 7 kecamatan di Kabupaten Gianyar. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar Ni Made Mirnawati, Jumat (25/6) mengatakan keberadaan bank sampah di Gianyar mampu menekan pengiriman sampah ke TPA Temesi hampir 128 ton per hari.
Diungkapkannya, selain 103 bank sampah unit,Gianyar telah memiliki 2 bank sampah induk. Bank sampah ini diantara sudah disiapkan di Beng dan Melinggih Payangan dan pengelolaan resmi dalam wadah yayasan.
Mirnawati menjelaskan Pemkab Gianyar terus mendorong terbentuknya bank sampah di setiap desa. Bahkan, secara bertahap setiap Banjar di Gianyar memiliki bank sampah.
Ia memaparkan sampah bukan saja menjadi permasalahan yang harus diselesaikan pemerintah. Seluruh komponen masyarakat diharapkan bahu membahu mengelola sampah dan memperhatikan kebersihan lingkungan.
Lebih lanjut Mirnawati mengatakan saat ini keberadaan 103 bank sampah unit ini berada di tingkat desa maupun di tingkat Banjar. Bank sampah unit ini juga sudah ada di sekolah.
Menurutnya, keberadaan bank sampah ini diyakini akan mampu mengurangi jumlah volume sampah dan bernilai ekonomis untuk masyarakat. “Guna melestarikan lingkungan, masyarakat mesti sadar pentingnya keseriusan dalam mengelola sampah,” ucapnya.
Ia mencontohkan Desa Adat Pengosekan telah memiliki bank sampah dan telah diresmikan pengoperasian beberapa hari yang lalu. Dengan bank sampah Persik, masyarakat Desa Adat Pengosekan bisa menangani sampah di lingkungan secara optimal.
Made Mirnawati menambahkan desa dan banjar yang lain mesti ikut terdorong untuk mengelola sampahnya sendiri. DLH akan kontinyu turun melakukan kegiatan pembinaan sebagai pedoman mengelola bank sampah. (Wirnaya/balipost)