Ratusan tukik saat dilepas di Pantai Klotok. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sebanyak 200 ekor tukik dilepas di Pantai Klotok, Klungkung, Jumat (25/6). Proses ini guna memastikan agar tukik ini kembali ke laut dengan selamat dan menjaga kelestariannya. Selain itu, juga terus menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga habitatnya di Pantai Klotok, karena tukik menjadi salah satu hewan yang dilindungi.

Pelepasan tukik ini digagas Polres Klungkung, dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-75. Mereka secara khusus menyasar masyarakat pembudidaya tukik dan warga sekitar, sekaligus membagikan sembako kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19. Langkah warga dalam menjaga tukik di pantai ini, patut diapresiasi. Karena penyu-penyu di perairan sekitar menjadi cukup aman bertelur disana.

Baca juga:  Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia, Bali Lakukan Antisipasi

Kapolres Klungkung AKBP Dhanuardana, mengatakan program ini untuk meringankan beban masyarakat yang kian tertekan selama pandemi ini. Pada momen itu, sekaligus diisi dengan pelepasan tukik dari pesisir Pantai Klotok. Guna menggugah warga agar semakin sadar bahwa tukik harus dilindungi dari tangan-tangan tak bertanggung jawab.

“Sekecil apapun bantuan itu, akan sangat bermanfaat dalam situasi seperti ini. Semoga kita semua segera melalui masa-masa sulit ini dan kembali hidup normal,” terang kapolres.

Baca juga:  Penyeberangan Selat Bali Siapkan Evakuasi, Ini Imbauan Syahbandar

Wakil Bupati Klungkung Made Kasta yang hadir dalam kesempatan itu, menyampaikan tukik harus dilindungi karena populasinya terancam punah. Agenda ini menjadi salah satu cara untuk menjaga kelestarian habitat penyu. Adanya kesadaran masyarakat sekitar mengenai perlindungan penyu juga mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjaga kelestariannya.

“Tempat penangkarannya pun sudah dirancang oleh pemerintah daerah, tetapi karena dana di-refocussing untuk menangani COVID-19, akhirnya rencana ini ditunda menjadi tahun depan. Semoga nanti tempat penangkaran yang dirancang pemerintah daerah terwujud,” ujar Wabup Kasta.

Baca juga:  Pandemi COVID-19 Kembalikan Proses Melasti ke Zaman Lawas

Ia juga berharap semoga pemerintah pusat bisa memberikan solusi terbaik untuk bersama-sama menangani pelestarian habitat langka ini terutama untuk tempat penangkaran dan makanannya. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *