Satpol PP Denpasar melakukan penertiban prokes di Jalan Imam Bonjol, Kamis (10/6/2021). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 telah mengubah tatanan masyarakat, baik di bidang sosial budaya, ekonomi, serta terutamanya di sektor kesehatan. Terlebih, pandemi ini sudah berlangsung setahun lebih.

Karena itu, diperlukan solidaritas antarsemua komponen masyarakat dalam menghadapi segala dampak yang timbul akibat pandemi yang berkepanjangan ini. Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota Kadek Agus Arya Wibawa yang ditemui usai sidang paripurna DPRD, Jumat (25/6), mengungkapkan dalam seminggu terakhir kasus COVID-19 kembali meningkat. Karena itu, perlu sinergi antarsemua komponen.

Baca juga:  Alami Kenaikan 40 Kasus Positif COVID-19, Denpasar Sebut Ini Klaster Baru Penyumbang Kasusnya

Pihaknya pun sudah melakukan rapat koordinasi baik dengan desa adat, kades, lurah. Dikatakan, dalam kondisi seperti ini, semua harus saling menghargai dan bersinergi dalam menghadapi pandemi ini.

Demikian pula semua kegiatan, termasuk adat dan agama agar memperhatikan zona-zona risiko yang ada. “Kita tidak berharap peningkatan kasus di Bali ini seperti yang terjadi di Jawa. Kami telah berusaha sekuat tenaga untuk bisa menghambat terjadinya penularan agar tidak secepat yang terjadi di kota-kota besar lainnya di Jawa. Bahkan, lapangan dan tempat umum pun sudah kita tutup sementara,” ujar mantan Wakil Wali Kota dua periode ini.

Baca juga:  Tetap Disiplin Prokes Saat Hari Raya

Dikatakan, adanya varian baru COVID-19, khususnya Delta, yang tingkat penyebarannya sangat cepat, memerlukan upaya bersama. Tidak cukup hanya pemerintah saja, perlu peran serta semua komponen masyarakat dalam mewujudkan harapan bersama, yakni mampu menanggulangi penularan COVID-19.  (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *