An Sumailadesiki diselamatkan setelah 15 hari terkatung-katung di perairan Tulamben, Senin (28/6). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Seorang nelayan, An Sumailadesiki asal Pulau Satanger, Kecamatan Liukantangaya, Kabupaten Pangkajene, Makassar, Sulawesi Selatan ditemukan terombang-ambing di tengah perairan Tulamben, Karangasem, Senin (28/6). Pria ini mengaku sudah 15 hari di tengah laut akibat mesin as mesin perahu patah.

Komandan Kapal Satpolairud Polres Karangasem, Aipda I Gede Nuada seizin Kasat Polair Polres Karangasem, AKP I Gusti Agung Bagus Suteja, mengungkapkan, korban ini pertama kali ditemukan di sebuah rumpon ikan milik nelayan I Komang Sukarta nelayan Asal Desa Tulamben. Setelah itu, korban dan perahunya langsung ditarik menuju ke daratan setempat oleh Sukarta.

Baca juga:  Dari Ratusan Lokasi di Bali Dilanda Bencana hingga Banjir Terjang 18 Desa di Jembrana

“Korban ditemukan dalam kondisi selamat. Korban sendiri berada di tengah laut selama 15 hari. Karena as mesin dan baling-baling perahu yang dipergunakan menangkap ikan, patah,” jelasnya.

Karena itu, korban dihempas gelombang hingga terbawa harus sampai ke rumpon ikan milik nelayan di Tulamben. Nuada, menambahkan, selama 15 hari di laut, korban hanya minum air.

Saat ditemukan korban mengalami kelelahan. “Saat diberikan nasi, korban belum bisa makan. Mungkin karena masih kelelahan akibat cukup lama berada di tengah laut serta sakit perut,” jelasnya.

Baca juga:  Kehidupan di Pengungsian Tianyar Tengah, Hindari Jenuh Diajak "Magibung"

Nelayan itu kini ada di rumah Kelian Banjar Batu Dawa Kelod/Tulad Abu, Winata. “Kita lakukan komunikasi dengan Dinsos, terkait bagaimana mekanisme pemulangan korban ke daerah asalnya,” tegas Nuada. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *