Ilustrasi. (BP/dok)

GIANYAR, BALIPOST.com – Ni Nyoman Bunter merasa penasaran saat suaminya, I Wayan Numadi (76), tidak terlihat dalam rumah, Senin (28/6). Bunter bersama cucunya Ni Wayan Erika melakukan pencarian keliling rumah.

Numadi ditemukan tak bernyawa di gudang belakang rumahnya di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, sekitar pukul 07.45 WITA. Korban nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Menurut Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widyatmoko, Numadi gantung diri diduga depresi pasca-operasi prostat. Ia menyebutkan saat ditemukan tergantung, sang cucu berteriak minta tolong dan datanglah dua bibinya.

Baca juga:  Istri Satpam Asal Guwang Positif COVID-19 Sembuh, Suaminya Masih Dirawat

Sekeluarga ini langsung menurunkan korban dengan memotong tali yang mengikat leher korban. Mereka memberitahu tetangga yang kemudian mengangkat mayatnya ke tempat tidur di kamar korban.

Kapolsek Blahbatuh menyampaikan sudah melakukan olah TKP. Namun atas permintaan keluarga, jasad korban tidak dilanjutkan untuk diautopsi.

Hasil penelusuran, korban menderita kanker prostat yang sudah dioperasi 2 minggu yang lalu di RSUD Sanjiwani Gianyar. Lansia ini merasa depresi akibat penyakit yang diderita. “Hal ini terlihat ketika korban sempat ngamuk dan mencabut infus ketika mendapatkan perawatan di rumah sakit,” ucapnya.

Baca juga:  Awalnya Didengar Orang Menjerit, PNS Ditemukan Tak Bernyawa di Belakang Mess

Hasil pemeriksaan luar tim medis Puskesmas Blahbatuh II, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diperkirakan meninggal sekitar 1 jam sebelum ditemukan. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *