NEGARA, BALIPOST.com – Proses pencarian KMP Yunicee yang karam di perairan selat Bali terus dilakukan. Selain melibatkan TNI AL, Basarnas, Bakamla dan Polair, pencarian juga dibantu dari Mabes Polri.
Dari data terakhir, jumlah penumpang yang berhasil diselamatkan 39 orang. Sebanyak 36 di Ketapang dan 3 di Gilimanuk. Sedangkan yang meninggal dunia 7 orang.
Secara resmi manifest kapal ada 41 orang penumpang dan 15 ABK. Serta sekitar 40 kendaraan.
Namun data yang dihimpun, dari 39 orang yang selamat, terdaftar manifest 16 orang dan 23 tidak terdaftar. Sedangkan korban jiwa juga sama. Tiga korban jiwa terdaftar dan 4 tidak terdaftar.
Selanjutnya disebutkan data orang yang masih dilaporkan hilang di Posko Gilimanuk oleh keluarga, 18 orang.
Peralatan dan penyelam dikerahkan untuk menemukan bangkai kapal yang diperkirakan sudah terseret arus bawah. Tim menemukan sejumlah barang-barang kapal seperti life jaket, perahu karet hingga sejumlah barang-barang penumpang sejauh 4 mil dari lokasi kapal tenggelam.
Kabaharkam (badan pemelihara keamanan) Polri, Komjen Pol Drs. Arief Sulistyanto saat meninjau lokasi Rabu (30/6/2021) mengatakan secara umum untuk pencarian tidak terkendala. Mabes Polri akan membantu sejumlah peralatan dan personil untuk mencari keberadaan badan kapal yang karam.
Diperkirakan dari sejumlah barang yang ditemukan hingga ke perairan Melaya atau 4 mil, badan kapal terbawa arus keras dibawah laut. “Sejauh ini tidak ada kendala pencarian, hanya saja arus deras dan kondisi gelombang air laut. Kami juga sudah kerahkan peralatan untuk membantu pencarian di bawah laut,” kata Komjen Arief.
Sementara itu dari pencarian dilakukan belum didapatkan korban lainnya hingga Rabu (30/6/2021) siang. Petugas hanya menemukan sejumlah barang-barang Kapal dan milik penumpang dan ABK. (Surya Dharma/balipost)