Kabaharkam Polri Komjen Pol. Arief Sulisyanto saat tiba di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tenggelamnya KMP Yunicee, Selasa (29/6) sekitar pukul 19.06 WITA mendapat perhatian serius dari Mabes Polri. Pada Rabu (30/6), Kabaharkam Polri Komjen Pol. Arief Sulisyanto didampingi Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, langsung memantau pencarian korban di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.

Kabaharkam akan mengerahkan robot penyelam untuk menentukan atau mencari letak posisi kapal yang tenggelam tersebut. Berdasarkan rilis dari Bidang Humas Polda Bali, setibanya di Pelabuhan Gilimanuk, Kabaharkam Komjen Arief disambut Kapolda Irjen Putu Jayan, didampingi Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa dan Dandim 1617 /Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna.

Baca juga:  Arus Kuat, KMP Labitra Adinda Kandas di Gilimanuk

“Saya bersama Kapolda Bali meninjau langsung upaya pencarian korban KMP Yunicee yang sejak tadi malam sudah diusahakan oleh tim gabungan dari Polda Bali, Polres Jembrana, Tim SAR, TNI dan teman-teman yang berada di sekitar lokasi kejadian,” ujar Komjen Arief.

Menurutnya, pencarian korban akan terus dilakukan dengan maksimal. Korban yang berhasil diselamatkan 39 orang dan meninggal dunia 7 orang.

Ia mengharapkan Kapolda Bali agar fokus melakukan upaya pencarian korban yang tersisa. Pasalnya masih ada beberapa korban yang belum ditemukan dan masih belum diketahui pasti jumlahnya.

Baca juga:  Melonjak Signifikan, Sehari Dilakukan Seribuan Rapid Test di Pelabuhan Gilimanuk

“Kami akan segera mengirimkan tim dari Direktorat Polair Baharkam Polri dengan peralatan-peralatan, termasuk robot penyelam untuk menentukan atau mencari di mana letak posisi kapal yang tenggelam tersebut,” ujarnya.

Informasinya kapal tersebut sudah dibawa arus. Jika diketahui posisinya maka bisa dilakukan upaya pencarian secara intensif lagi terhadap korban. “Apakah korban masih ada dibawah kapal, sehingga nanti bisa dilakukan upaya evakuasi,” kata Arief.

Baca juga:  TPA Peh Produksi 5 Ton Pupuk Kompos Per Bulan

Kabaharkam berharap angin tidak kencang dan ombak tidak besar sehingga upaya pencarian lebih mudah dilaksanakan sementara. Dari benda- benda yang ditemukan sudah sampai wilayah Melaya atau sekitar 4 mil dari titik terakhir kapal itu tenggelam.
“Jika nanti posisi kapal sudah diketahui pasti akan diterjunkan penyelam dari Polri maupun Basarnas untuk melakukan pencarian di dalam kapal. Apakah ada korban yang tersangkut atau tidak,” ungkapnya.(Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *