DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Rabu (30/6), Bali mencatatkan nihil korban jiwa COVID-19. Itu, setelah korban jiwa yang awalnya bertambah dua di Badung dikoreksi menjadi tidak ada.
Namun, pada Kamis (1/7), jumlah korban jiwanya bertambah 9 orang. Dan dua di antaranya dilaporkan Badung.
Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, terdapat 6 kabupaten/kota yang seluruhnya zona orange mencatatkan tambahan kasus. Selain Badung yang bertambah 2 korban jiwa, Buleleng dan Tabanan juga melaporkan 2 pasien COVID-19 meninggal.
Sedangkan 3 zona orange melaporkan masing-masing 1 korban jiwa. Yaitu Denpasar, Karangasem, dan Klungkung.
Pasien pertama merupakan perempuan berusia 38 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSU Bali Jimbaran pada 22 Juni dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal setelah mendapat perawatan selama 9 hari, yakni pada 1 Juli.
Pasien kedua merupakan perempuan berusia 46 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSU Bali Jimbaran pada 22 Juni dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal setelah 9 hari dirawat, yakni pada 1 Juli.
Pasien ketiga merupakan perempuan berusia 70 tahun. Warga Tabanan ini masuk RSU Kasih Ibu Tabanan pada 27 Juni dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien dengan gangguan jantung ini meninggal pada 1 Juli.
Pasien keempat merupakan perempuan berusia 45 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RSUP Sanglah pada 30 Juni dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien menderita kanker ini meninggal pada 1 Juli.
Pasien kelima merupakan pria berusia 86 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUP Sanglah pada 29 Juni dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan gangguan ginjal ini meninggal pada 1 Juli.
Pasien keenam merupakan perempuan berusia 63 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 30 Juni dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 1 Juli.
Pasien ketujuh merupakan perempuan berusia 66 tahun. Warga Karangasem ini masuk ke RSUP Sanglah pada 22 Juni dan terkonfirmasi di hari yang sama. Penderita diabetes melitus ini meninggal 8 hari setelah dirawat, pada 30 Juni.
Pasien kedelapan merupakan perempuan berusia 52 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 28 Juni dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan komorbid gangguan jantung ini meninggal 30 Juni.
Pasien kesembilan merupakan perempuan berusia 83 tahun. Warga Klungkung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 30 Juni namun terkonfirmasi 3 hari sebelumnya, 27 Juni. Pasien tanpa penyakit penyerta ini meninggal pada 1 Juli.
Kumulatif korban jiwa mencapai 1.569 orang. Rinciannya 1.563 WNI dan 6 WNA.
Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 357 orang, Badung 265 orang, Tabanan 202 orang, Buleleng 184 orang, dan Gianyar 141 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Bangli 121 orang, Karangasem 119 orang, Jembrana 82 orang, dan Klungkung 80 orang. Terdapat juga 13 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)