TABANAN, BALIPOST.com – Sempat melandai seiring gencarnya percepatan vaksinasi, kasus tambahan baru COVID-19 di Tabanan kembali meningkat. Dari data yang dilansir Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19, Kamis (7/1), tercatat ada 39 tambahan kasus, 2 pasien positif meninggal dunia, dan 4 pasien telah dinyatakan sembuh.
Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 Tabanan sekaligus Sekda Tabanan I Gede Susila, ketika dikonfirmasi Kamis (7/1), mengatakan dari 39 kasus tersebut, sebanyak 32 orang menjalani isolasi mandiri. Mereka terkonfirmasi namun tanpa gejala (OTG).
Sedangkan sisanya dirawat secara intensif di sejumlah rumah sakit. Di RSUP Sanglah sebanyak 2 orang, RS Bhayangkara Denpasar sebanyak 1 orang, RSUD Tabanan sebanyak 1 orang, RSU Kasih Ibu Tabanan sebanyak 1 orang dan RS Dharma Kerti sebanyak 2 orang.
Terbanyak tambahan kasus ini dari Kecamatan Kediri dan merupakan kluster keluarga atau hasil tracing (penelusuruan kontak erat) dari kasus positif sebelumnya. Dua desa yang terbanyak melaporkan kasus adalah Banjar Anyar dan Abiantuwung. Selain juga di Kecamatan Tabanan, tepatnya di Desa Dauh Peken.
“Jadi awalnya di rumah tangga ada satu orang yang positif, kemudian setelah petugas melakukan tracing keluarganya juga positif terpapar. Jadi lebih pada kluster keluarga,” terangnya.
Ditambahkan Gede Susila, sebelumnya pada Rabu (30/6) tercatat ada tambahan kasus 13 orang. Dari data inilah kemudian petugas melakukan penelusuran kontak erat, hingga diketahui hasilnya ada yang terpapar. “Untuk itu kita ingatkan kembali, sebelumnya Tabanan kasus sudah melandai, kemungkinan karena ada kelonggaran sedikit, sehingga kasus kembali naik,” katanya.
Ia belum bisa memastikan masyarakat yang terpapar sudah vaksinasi atau belum. Namun yang terpenting divaksin atau belum divaksin seluruhnya harus memperhatikan protokol kesehatan dengan benar. “Kita kembali ingatkan masyarakat intinya jangan lengah, apalagi adanya varian Delta ini,” imbaunya
Selain itu, Dua Kecamatan, Kerambitan dan Tabanan melaporkan tambahan korban meninggal. Dua pasien COVID-19 ini dirawat di RSU Kasih Ibu Tabanan dan RSUP Sanglah. Keduanya perempuan, dengan usia 70 dan 45 tahun. (Puspawati/balipost)