Tim gabungan mengevakuasi jasad korban KMP Yunicee. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Satu jenazah yang ditemukan oleh tim gabungan di perairan Gilimanuk dipastikan penumpang KMP Yunicee. Kepala Seksi Operasi Dan Siaga Basarnas Bali, Anak Agung Alit Supartana, di Posko Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (3/7), dikutip dari Kantor Berita Antara, mengatakan jenazah teridentifikasi bernama Miftahul Arifin.

Ia masuk dalam daftar manifes penumpang KMP Yunicee. “Jenazah penumpang ini kami temukan pada arah selatan dari tenggelamnya KMP Yunicee. Sesuai koordinasi dengan BMKG, pencarian kami arahkan ke sisi selatan,” katanya.

Baca juga:  Sempat Jual Ikan ke Denpasar, Warga Pengambengan Positif COVID-19

Sisa korban KMP Yunicee yang masih belum ditemukan terus dicari. Basarnas menduga ada korban yang terjebak di kapal.

Ini, yang membuat sampai saat ini belum ditemukan. “Melihat posisi kapal saat tenggelam, besar kemungkinan ada penumpang yang terjebak di dalam kapal,” katanya.

Namun, ia mengatakan pencarian yang dilakukan tim gabungan saat ini fokus pada permukaan laut dengan melakukan penyisiran.

Di sisi lain ia juga mengungkapkan, pihaknya menerima laporan orang hilang yang diduga kuat berada di KMP Yunicee. Menurutnya, orang yang dilaporkan hilang tersebut berprofesi sebagai tukang pijat, yang sehari-hari berada di sejumlah kapal, termasuk KMP Yunicee.

Baca juga:  Nusa Penida Ditetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

“Sehingga korban yang masih dalam pencarian tetap 18 orang, dan jumlah orang di KMP Yunicee menjadi 77 orang,” katanya.

Terkait sampai berapa lama pencarian akan dilakukan, ia mengatakan, sesuai undang-undang proses pencarian akan dilakukan selama 7 hari. Namun sewaktu-waktu bisa dilakukan lagi jika dibutuhkan.

“Seumpama setelah tujuh hari ada temuan korban, tim akan kami turunkan lagi ke lokasi. Saat ini pencarian memasuki hari kelima,” katanya.

Baca juga:  Pelarangan Mudik Dimulai 6 Mei, Puluhan Ribu Orang Sudah Tinggalkan Bali lewat Gilimanuk

Selasa (29/6) malam, KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.

Dengan ditemukannya satu jenazah lagi, total ada 8 korban jiwa dari peristiwa naas ini. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *