Petugas melakukan disinfeksi di ruang isolasi RSUD Tabanan. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Seiring masifnya kegiatan tracing yang dilakukan oleh petugas kesehatan, temuan kasus COVID-19 di Tabanan meningkat. Bahkan Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSU) Tabanan saat ini hanya menyisakan 13 bed untuk isolasi pasien COVID-19.

Kepala Bidang Pelayanan Medik, BRSU Tabanan dr Gede Sudiarta, mengatakan ketersediaan di BRSU Tabanan saat ini sebanyak 46 bed. Terdiri dari 6 bed di ruang ICU bertekanan negatif, dan 40 bed di ruang isolasi biasa.

Baca juga:  Akhirnya, Kabupaten Tabanan Jadi Zona Orange

Untuk di ruang isolasi, terisi 33 pasien COVID-19. Lima pasien diantaranya masih menunggu hasil swab.

Sehingga dari 46 bed yang tersedia, ada kekosongan bed sejumlah 13 bed. Rencananya akan ada penambahan bed sebanyak 33 unit di Gedung Cempaka untuk mengantisipasi lonjakan kasus. “Penanganan Covid-19 memang dipusatkan di Gedung Cempaka lantai III agar terisolir satu tempat,” kata dr Sudiarta.

Sudiarta mengatakan sejauh ini ketersediaan bed perawatan masih sangat mencukupi. Hanya saja untuk ruangan ICU isolasi bertekanan negatif selalu penuh. “Untuk ruangan isolasi biasa masih mencukupi, kalau ICU isolasi bertekanan negatif selalu penuh, jadi memang harus menambah ruang ICU Isolasi lagi. Tapi kembali lagi tergantung sumber dana yang tersedia untuk pengadaan alat ICU-nya,” terangnya, Kamis (8/7).

Baca juga:  Indonesia Krisis Dokter Spesialis

Dan untuk rencana penambahan bed ICU isolasi bertekanan negatif ini, pihak manajemen rumah sakit masih proses menghitung dan mempersiapkan.

Sementara itu, ketersediaan bed di UPTD RS Nyitdah juga masih mencukupi. Dari 40 bed yang tersedia, baru terisi 10 pasien. Sembilan pasien positif COVID-19 dan satu pasien suspect COVID-19. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *