Giri Prasta. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Implementasi PPKM Darurat untuk wilayah Provinsi Bali dan Jawa timur secara virtual dari Puspem Badung, Rabu (7/7). Rakor dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menkes, Mendagri, Menhub, Jaksa Agung, Kepala BNPB, Gubernur Jatim dan Gubernur Bali.

Dalam Rakor tersebut, Menteri Luhut menjelaskan, untuk mengukur efektifitas kinerja dalam menerapkan PPKM Darurat di daerah masing-masing, pihaknya menggunakan alat ukur indeks mobilitas masyarakat. “Penurunan angka kasus bisa terjadi jika ada penghentian aktivitas masyarakat dari 30 persen hingga 50 persen. Mobilitas masyarakat paling berpengaruh, jadi saya mohon kita semua memahami anatomi masalah. Dengan memahami ini, kita akan tahu cara kerja kita harus bagaimana,” kata Luhut.

Baca juga:  Dilarang Nilang Karena COVID-19, Ini Dilakukan pada Ratusan Pelanggar 

Luhut meminta, Para pejabat daerah bisa menjadikan indeks mobilitas ini sebagai acuan untuk mengukur kinerja optimasi PPKM Darurat. “Kapolres, Dandim, Kapolda dan Pangdam bisa melihat daerahnya masing-masing dari indeks mobilitas masyarakat ini. Dengan target menurunkan mobilitas masyarakat sebanyak 50 persen, kita berharap tanggal 20 Juli nanti bisa mulai membaik,” ujarnya.

Pada kesempatan itu menteri Luhut juga memberikan apresiasi khusus kepada Bupati Badung Nyoman Giri Prasta atas capaian indikator kinerja yang baik dalam menekan penyebaran pandemi di wilayahnya. “Kami memberikan apresiasi kepada Bupati Badung yang sudah menjadi terbaik di Provinsi Bali dalam capaian indikator kinerja penanganan Covid-19 di wilayahnya,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung sudah  menindaklanjuti pemberlakuan PPKM Darurat di Kabupaten Badung dengan menjalin koordinasi bersama Kapolda, Pangdam, Gubernur dan bupati/walikota se-Provinsi Bali. “Kami sudah memiliki satgas gotong royong di Kecamatan, Kelurahan/Desa dan Desa Adat, dengan dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas,” ungkapnya.

Baca juga:  Rp 1,6 Miliar untuk Sepatu dan Kaos Kaki

Lebih lanjut Giri Prasta menyampaikan terkait dengan pelaksanaan hari pertama PPKM Darurat, pihaknya telah melaksanakan upacara atau apel Kesiapan Pasukan Aman Nusa Agung II bersama Kapolres Badung dan Dandim beserta jajaran. “Pelaksanaan PPKM darurat di Kabupaten Badung sangat ditaati dan dipatuhi masyarakat. Demikian pula untuk vaksinasi kepada masyarakat kita sudah mencapai angka 108 % karena kita di Badung memiliki regu penggerak vaksin yang ada sampai tingkat RT RW/ Banjar. Di samping itu kita juga sudah mulai memberikan vaksin kepada anak sekolah umur 12-17 tahun,” jelasnya.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa Temu Wirasa di Kedonganan

Atas kondisi itu Bupati Giri Prasta menyebutkan bahwa Badung memiliki keuntungan dalam hal pelaksanaan isolasi kepada masyarakat dengan status OTG. “Ini memberikan keuntungan kepada Badung, apabila ada masyarakat yang terpapar dengan status OTG cukup isolasi mandiri di rumah selama 2 hari pasti sembuh. Dan untuk saat ini rumah sakit kita merawat 12 orang pasien, hanya 3 orang asli Badung dan 9 orang asal pulau Jawa,” terangnya.

Di samping itu Bupati Giri Prasta juga melaporkan kondisi terkini industri pariwisata Badung kepada Menteri Luhut. Ia menyebut bahwa setengah wisatawan asing yang selama ini ada di wilayah kabupaten Badung telah pindah ke Lombok karena di sana tidak diberlakukan PPKM Darurat oleh pemerintah. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *