Sanjiwani-Layanan di RSUD Sanjiwani. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Dalam masa PPKM Darurat, di Kabupaten Gianyar belum terlihat lonjakan kasus covid-19 yang signifikan. Plt Kepala Dinas Kesehatan Gianyar dr Ida Komang Upeksa, Jumat (9/7), mengatakan bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit yang melayani pasien covid-19 di Kabupaten Gianyar rata-rata 50 persen.

Diungkapkannya, walaupun selama ini kasus covid-19 di berfluktuatif ketersediaan nakes, icu dan bed serta obat dan oksigen di rumah sakit di Kabupaten Gianyar dinilai masih sangat mencukupi. Pemkab Gianyar siap mengantipasi kemungkinan melonjaknya kasus Covid-19.

Baca juga:  Setarakan Kesempatan Perempuan dalam Pariwisata, Indonesia Masih Perlu Kerja Keras

Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar ini menjelaskan Kabupaten Gianyar memiliki 7 rumah sakit yang melayani pasien covid dengan kapasitas 222 bed. RSUD Sanjiwani kapasitas 64 bed, RSU Payangan 13 bed, RS Aricanti 39 bed, RS Ganesha 35 bed, RS Family Husada 32 bed, RS Kasih Ibu Saba 29 bed, dan RS Premagana 10 bed.

Ia menjelaskan per (9/7) dari 222 kapasitas bed yang ada di Gianyar terpakai baru 125 bed. ” Diperhitungkan BOR 56,3 persen,” ucapnya.

Baca juga:  Hari Ini, Seluruh Tambahan Korban Jiwa COVID-19 Miliki Komorbid

RSUD Sanjiwani saja dengan 64 tt isolasi dan BOR 35,9 persen.” RSUD Sanjiwani siap mengantisipasi kemungkinan peningkatan kasus covid 19,” tegasnya

dr. Komang Upeksa menyampai kapasitas ICU di Kabupaten Gianyar 20. Kapasitas ICU yang terisi hanya 5 sehingga diperhitungkan lBOR ICU 25,0 persen. Bed ICU di RSUD Sanjiwani 15 per (9/7) terisi 4 bed sehingga BOR ICU RSUD Sanjiwani 27 persen.

Ditambahkannya, jika ada eskalasi penambahan kasus untuk OTG dan gejala ringan akan ditangani dengan karantina mandiri di rumah. Kabupaten Gianyar sudah melakukan antisipasi penyiapan hotel sebagai tempat karantina.” Jika dibutuhkan, Pemkab Gianyar juga sudah merancang penambahan tempat isolasi di RSUD Sanjiwani jika kemungkinan terjadi lonjakan kasus covid-19,” jelas dr.Ida Komang Upeksa. (Wirnaya/Balipost)

Baca juga:  Ilmuwan Temukan Bukti Baru Penularan COVID-19 lewat Udara
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *