Luhut Binsar Pandjaitan. (BP/ISt)

JAKARTA, BALIPOST.com – Memasuki hari keenam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, pemerintah terus berupaya melakukan langkah mitigasi bagi kenaikan angka infeksi Covid-19. Salah satunya dengan meningkatkan ketersediaan rumah sakit bagi pasien penderita Covid-19 yang butuh rawat inap.

Berdasarkan rilis Kemenko Marves, Kamis (8/7), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali memimpin Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas Rumah Sakit secara virtual.

“Hingga hari ini, angka dari kasus positif Covid-19 masih terus naik, tapi kita harapkan di tanggal 15-17 Juli akan mulai terjadi penurunan. Kita juga masih berpacu dengan kecepatan mutasi dari varian Delta ini,” buka Menko Luhut.

Baca juga:  Gelombang COVID-19 Landa Asia Pasifik, Rusia Kembali Berlakukan Penguncian

“Pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan BNPB akan bekerja sama untuk mengatasi isu kekurangan kapasitas rumah sakit (RS) di seluruh provinsi dengan meningkatkan kapasitas. Teman-teman dari Polri dan Kodam juga akan memantau kegiatan masyarakat untuk memperlambat laju kenaikan kasus,” lanjutnya.

“Hampir seluruh provinsi di Jawa dan Bali RS penuh terisi, sehingga yang harus dilakukan adalah penambahan kapasitas ICU maupun ruang isolasi. Ini mencakup konversi tempat tidur, penambahan alat, dan tenaga kesehatan,” papar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin didampingi oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono.

Saat ini jumlah tempat tidur nasional adalah 406.253 ribu, dimana tempat tidur untuk pasien Covid-19 adalah 111.890 atau sebanyak 28 persen. Pemerintah telah menargetkan sebanyak 40 persen konversi tempat tidur isolasi. Dengan target konversi 40% masih terdapat potensi secara 54,317 isolasi dan 1,459 secara intensif, lanjut Menkes Budi.

Baca juga:  Dipulangkan Bertahap, PMI Ditempat Karantina Tinggal 60 Orang

“Dalam hal tenaga kesehatan (nakes), kami akan mendayagunakan dokter internship sebanyak 5.418 orang, dokter pasca-internship sebanyak 4.454 orang, serta perawat fresh graduate sebagai relawan Covid-19 sebanyak kurang lebih 100.000 orang, yang akan terjun membantu para nakes di lapangan,” tambah Wamenkes Dante.

Konversi RSUD di Jakarta sudah mencapai 89 persen, dari segi occupancy pasien sudah memenuhi lorong. Bagaimanapun saat ini kasusnya ada 100.000 lebih, jadi kita harus antisipasi untuk beberapa hari kedepan mungkin bisa sampai angka 120-an ribu. Kami sudah mendata dimana saat ini kebutuhan tempat tidur isolasi untuk ditambah adalah 16.648, serta untuk ICU butuh tambahan 3.622, papar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga:  Bupati Artha Tak Setuju Ada Pabrik Limbah Medis

Dalam rakor yang turut dihadiri Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Wakil Gubernur Jawa Timur, Gubernur DIY, dan Gubernur Bali, masing-masing provinsi terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan rumah sakit, prasarana serta tenaga kesehatan. Pemerintah telah mengimpor sebanyak 1.200 ton suplai oksigen per hari. (Agung Dharmada/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *