SEMARAPURA, BALIPOST.com – Upaya penyekatan petugas gabungan terkait PPKM Darurat 3-20 Juli mulai efektif. Sepanjang jalur Karangasem-Klungkung, Jumat (9/7) mobilitas kendaraan nampak jauh berkurang.
Ini juga terlihat dari jumlah kendaraan yang dipaksa putar balik, jumlahnya terus berkurang dari awal dilakukannya penyekatan PPKM Darurat ini. Penyekatan berlapis dilakukan pada jalur ini. Mulai dari Pos Padangbai, Yeh Malet, hingga Pos Goa Lawah.
Sepanjang jalur ini mobilitas kendaraan sangat jauh berkurang. Lalu lintas nampak sepi. Kalau pun ada yang melintas, pengguna jalan akan dihentikan di Pos Goa Lawah.
Di sana warga akan ditanya tujuannya. Jika tak punya tujuan jelas, maka petugas akan memaksa mereka untuk putar balik. Selain itu, pelaku perjalanan juga diminta menunjukkan sertifikat vaksinasi.
Jika tak mampu menunjukkan sertifikat vaksinasi, petugas gabungan juga akan memaksa pengguna jalan putar balik. Tidak hanya di Pos Goa Lawah, petugas gabungan melakukan penyekatan secara serentak di seluruh titik jalur pintu masuk Kabupaten Klungkung, Jumat (9/7).
Kapolres Klungkung AKBP I Made Dhanuardana, mengatakan setiap hari penyekatan dilakukan serentak dari pukul 07.00 WITA sampai dengan pukul 11.00 WITA, bekerja sama dengan instansi terkait. Kendaraan yang diperiksa baik roda dua maupun roda empat, Jumat (9/7) kurang lebih sebanyak 1.500 kendaraan.
Dari jumlah tersebut sebanyak 623 kendaraan terpaksa diputar balik dari seluruh titik penyekatan. Sebab, dianggap tanpa kepentingan yang urgent dan tanpa sertifikat vaksinasi.
Sementara ada 3 orang warga ditemukan kurang displin dalam menerapkan protokol kesehatan, juga diarahkan untuk putar balik. “Kami juga menyampaikan kepada seluruh personel yang bertugas di lapangan agar selalu memberikan pelayanan dengan humanis namun tegas, dan sekaligus memberikan imbauan agar selalu disiplin dalam protokol kesehatan kepada masyarakat saat dilakukannya kegiatan Penyekatan PPKM Darurat,” tegas kapolres. (Bagiarta/balipost)
