DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan kasus COVID-19 Denpasar selama 3 hari ini ada di atas 200 orang. Sebelumnya, selama sepekan melaporkan kasus di atas 100 orang per hari.
Kondisi ini pun membuat RS Wangaya yang menjadi RS rujukan pasien COVID-19 Denpasar menjadi penuh. “Jadi setelah kita melihat (situasi) tempat tidur penuh, kita akan berkoordinasi dengan seluruh Rumah Sakit di Denpasar tentang jumlah ketersediaan kamar tidur,” ujar Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, Sabtu (10/7).
Jaya Negara meminta pihak RS untuk menambah kapasitas tempat tidur, terutama untuk ICU. “Saya minta Dirut RS Wangaya untuk mengonversi ruangan yang bisa dijadikan ruang isolasi bagi pasien COVID-19,” katanya.
Ia mengatakan RS Wangaya memiliki ruang ICU untuk pasien COVID-19 sebanyak 12 tempat tidur dan untuk kamar isolasi sebanyak 56 tempat tidur. Totalnya sebanyak 68 tempat tidur untuk penanganan COVID-19.
“Rencananya, untuk penanganan sementara pasien COVID-19 di Kota Denpasar akan dirujuk ke rumah sakit lain yang masih memiliki ketersediaan kamar,” jelasnya.
Selain itu, Jaya Negara juga memastikan ketersediaan tabung oksigen, APD, hingga obat-obatan untuk penanganan pasien yang dimiliki RSUD Wangaya. “Kami ingin menegaskan penanganan covid di Kota Denpasar harus semaksimal mungkin dilaksanakan. Oleh karena itu segala kesiapan, baik itu obat, tabung oksigen hingga APD harus selalu dipersiapkan,” ujarnya.
Direktur RSUD Wangaya, dr. AA Made Widiasa mengatakan RS Wangaya sedang mengupayakan penambahan kamar untuk pasien COVID-19. Pihaknya juga menyampaikan bahwa ketersediaan stok tabung oksigen, APD, hingga obat-obatan masih terpenuhi.
“Dari data yang kita miliki jumlah oksigen yang tersedia di RSUD sebanyak 1.414 liter dengan jumlah pemakaian sebanyak 471 liter. Untuk ketersediaan APD dan obat-obatan juga terpantau masih aman,” ujar Widiasa. (Asmara Putera/balipost)