DENPASAR, BALIPOST.com – Kenaikan kasus dengan jumlah signifikan kembali dicatatkan Bali pada Minggu (11/7). Jumlahnya lebih sedikit dari sehari sebelumnya yang bertambah 678 orang, namun masih di atas 560 orang.
Tingginya tambahan kasus juga menyebabkan kumulatifnya bertambah dengan cepat. Sejak dilanda pandemi Maret 2020 hingga saat ini, Bali sudah mencatatkan kasus COVID-19 melampaui 55 ribu orang.
Korban jiwa COVID-19 pada hari ini juga masih bertambah. Jumlahnya lebih banyak dibandingkan sehari sebelumnya.
Kabar baiknya, pasien sembuh dilaporkan bertambah. Dengan jumlah yang cukup signifikan, hampir mencapai 300 orang.
Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, terdapat 561 kasus baru. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 55.318 orang
Korban jiwa bertambah 9 orang. Kumulatif korban jiwa COVID-19 mencapai 1.634 orang (2,95 persen). Rinciannya 1.628 WNI dan 6 WNA.
Pasien sembuh bertambah mencapai 298 orang. Sehingga total pasien sembuh saat ini sebanyak 49.421 orang (89,34 persen).
Jumlah kasus aktif yang masih dirawat maupun menjalani karantina berjumlah 4.263 orang (7,71 persen). Mereka dirawat di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
BOR RS Rujukan
Di tengah tingginya tambahan kasus dalam sebulan terakhir, per 10 Juli, sebanyak1.204 bed isolasi di RS rujukan yang ada di Bali sudah terisi (55,72 persen). Sementara untuk keterisian ICU mencapai 175 bed (56,23 persen).
Saat ini, dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, jumlah bed isolasi di RS rujukan COVID-19 mencapai 1.884 orang dan ICU 267 orang. Sehingga masih tersisa 680 bed untuk ruang isolasi dan 92 bed untuk ICU.
Lima kabupaten/kota dari data yang ada memperlihatkan BOR Isolasinya ada di atas 60 persen. Yaitu Denpasar 81,92 persen, Buleleng 80,36 persen, Badung 68,68 persen, Gianyar 64,86 persen, dan Jembrana 60,92 persen.
Terdapat juga 5 kabupaten/kota yang BOR ICU-nya mengkhawatirkan karena di atas 65 persen, bahkan 2 kabupaten sudah 100 persen. Rinciannya Buleleng dan Klungkung sudah 100 persen, Badung 75,86 persen, Karangasem 69,23 persen, dan Denpasar 66,05 persen. (Diah Dewi/balipost)
