Warga berjalan di kawasan perbelanjaan di tengah pandemi COVID-19 di Seoul, Korea Selatan, 9 Juli 2021. (BP/Antara)

SEOUL, BALIPOST.com – Korea Selatan melaporkan 1.100 kasus baru infeksi virus corona pada Minggu (11/7), kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Senin (12/7), dikutip dari Kantor Berita Antara. Korsel mulai menerapkan pembatasan paling ketat di Seoul untuk menekan wabah terburuk di negara itu.

Jumlah kasus baru tersebut merupakan angka harian tertinggi yang pernah tercatat pada hari Minggu. Meskipun masih di bawah rekor selama tiga hari berturut-turut yang mencapai 1.378 kasus pada Jumat (9/7), menurut data KDCA.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Naik Signifikan di DKI Jakarta dan Bali, Menteri Luhut Minta Berkumpul Jumlah Besar Tak Lagi Diizinkan

Gelombang infeksi baru di Korsel sejauh ini membawa lebih sedikit kasus dan kematian serius daripada gelombang sebelumnya. Banyak warga Korsel yang lebih tua dan lebih rentan kini sudah divaksin anti virus corona.

Wabah terbaru membuat total kasus COVID-19 di Korsel menjadi 169.146 dengan 2.044 kematian, jauh di bawah angka yang dilaporkan negara-negara industri lainnya.

Namun, otoritas kesehatan khawatir dengan meningkatnya jumlah pasien muda yang belum divaksin COVID-19 dan penyebaran varian Delta yang sangat menular dalam lonjakan kasus baru-baru ini.

Baca juga:  Spanyol akan Buka Kembali Pusat Perbelanjaan

Mulai Senin (12/7), pemerintah Korsel menerapkan pembatasan jarak sosial paling ketat di Seoul dan sekitarnya untuk pertama kali, termasuk larangan pertemuan lebih dari dua orang setelah pukul 18.00 sore. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *