DENPASAR, BALIPOST.com – Dampak pandemi COVID-19 hingga kini sangat dirasakan dampaknya bagi masyarakat Kota Denpasar. Tak hanya sektor kesehatan, perekonomian masyarakat juga mengalami goncangan hebat.
Menyikapi kondisi ini, jajaran Pemkot Denpasar menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Denpasar untuk membantu perekonomian desa/kelurahan. Hal ini dilaksanakan oleh OPD di lingkungan Pemkot Denpasar yang juga berstatus sebagai bapak angkat kebersihan bagi 43 desa/kelurahan di Kota Denpasar.
Caranya, dengan berbelanja di UMKM. “Kami mengajak OPD untuk bergotong royong sebagai bapak angkat kebersihan untuk ikut membantu perekonomian desa/kelurahan dengan berbelanja di UMKM,” ujar Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Dewa Gede Rai, Selasa (13/7).
Lebih lanjut dijelaskan, pelaku usaha sebagian besar terdampak PPKM Darurat. “Kami sangat memahami kesulitan perekonomian masyarakat akibat diberlakukannya PPKM darurat. Tetapi ini adalah untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama, wajib mengikuti peraturan pembatasan kegiatan masyarakat dalam upaya mengurangi mobilitas masyarakat, sehingga kasus bisa melandai,” ujarnya.
Ia mencontohkan, bantuan bisa berupa membeli produk UMKM hingga habis saat mendekati jam tutup. “Kalau bisa sebelum ditertibkan saat pukul 20.00 WITA, kita yang beli. Tokoh masyarakat yang berkenan juga mari kita ajak gotong royong dalam situasi saat ini. Banyak yang kita bisa beli, ada nasi jinggo, cemilan, gorengan dan lainnya,” imbuhnya.
Dewa Rai mengatakan, Wali Kota Jaya Negara juga sudah memberikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap giat dan tekun berusaha di masa sulit saat ini. “Besar harapan kami, dengan bantuan para OPD untuk berbelanja di UMKM yang berada di masing masing desa/kelurahan diharapkan mampu mendukung pergerakan perekonomian masyarakat di bawah,” ujar Dewa Rai. (Asmara Putera/balipost)