Polisi melakukan olah TKP kasus gantung diri. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang pria, MK (45) yang berstatus duda asal Karangasem ditemukan tewas di kamar mandi kosnya, Selasa (13/7). Lokasi kejadian ada di Jalan Kaswari, Penatih, Denpasar Timur.

Tewasnya pria ini karena gantung diri itu diduga dipicu masalah keluarga dan kasus pelecehan seksual dialami anak kandungnya yang saat ini diusut Polda Bali.

Kata Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Rabu (14/7), keterangan tetangga kos korban, Ni Luh Su (21), pukul 18.00 WITA, saksi terbangun dan biasanya korban sembahyang tapi saat itu tidak dilihatnya. Su melihat pintu kamar terbuka sedikit, namun lampunya padam.

Baca juga:  Pasien Sembuh dan Positif COVID-19 di Denpasar Bertambah Satu Orang

Su berinisiatif menghubungi pemilik kos, MA (60). Berselang beberapa menit kemudian, MA tibs di TKP dan menyalakan lampu kamar tersebut. Saat itu korban ditemukan tergantung.

Sedangkan saksi lain, Ni NY (30) mengatakan, pukul 08.00 WITA melihat ada orang datang menjemput korban. Selanjutnya korban dibonceng keluar dengan orang tersebut dan orang itu diduga temannya.

Pukul 10.00 Wita korban datang balik sendiri ke kos dan lansung masuk kamar. “Pukul 17.00 WITA, saksi (NY) bersih-bersih di halaman kos mendengar bunyi handphone berdering berkali-kali. Karena HP korban terus bunyi sampai pukul 21.00 WITA, saksi merasa aneh dan korban belum bangun,” ucapnya.

Baca juga:  Sweeping Karaoke, Polisi Bawa Anjing Pelacak

Setelah dicek oleh pemilik kos, korban ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi. Menurut NY, sekitar 1 bulan lalu ia sempat melihat surat panggilan dari Polda Bali terkait dugaan pelecehan seksual.

Pemilik kos, MA menjelaskan, korban kos di TKP sejak 2 tahun lalu. Korban tinggal di kamar kos bersama tiga anak perempuannya. Sementara istrinya sudah meninggal.

MA sering mendapatkan informasi dari tetangga korban bahwa korban sering ribut sama anak-anaknya. Sejak seminggu lalu, anak-anak korban minggat dari kos (TKP). “Pukul 22.30 WITA, Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi dipimpin Ka SPKT 3 Polresta Denpasar Aiptu Gafari untuk melakukan olah TKP. Sekitar 20 menit kemudian, mayat korban dibawa ke RSUP Sanglah,” kata Sukadi. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Pandemi Akan Mengubah Sistem Pemertahanan Ekonomi Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *