Tangkapan Layar - Presiden Joko Widodo menyaksikan melalui telekonferensi video vaksinasi COVID-19 serentak kepada pelajar SMP-SMA, dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/7). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Guru dan tenaga kependidikan lainnya jangan sampai terlewati untuk diberikan vaksin COVID-19. Hal itu diingatkan Presiden Joko Widodo saat menyapa para peserta vaksinasi COVID-19 bagi pelajar SMP-SMA melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka Jakarta, Rabu (14/7).

“Saya hanya ingin sampaikan agar setelah anak-anak divaksinasi, juga tolong dicek agar guru-guru, petugas-petugas sekolah jangan sampai ada yang terlewat vaksinasinya,” kata Presiden Jokowi dikutip dari kantor berita Antara.

Presiden Jokowi menjelaskan vaksinasi COVID-19 bagi para pelajar dan guru dapat mempercepat terciptanya kekebalan komunitas di Indonesia. “Kita ingin mendorong agar vaksinasi ini semuanya bisa dipercepat, sehingga bisa tercapai kekebalan komunal dan kita bisa terhindar dari COVID-19,” ujarnya.

Baca juga:  Terkatung-katung, Nasib 439.956 Tenaga Honorer K2 Tunggu Revisi UU ASN

Saat berbincang melalui virtual dengan Kepala SMP Negeri 103 DKI Jakarta, Kepala Negara juga mempertanyakan realisasi vaksinasi COVID-19 kepada para guru. “Bagaimana dengan guru, apakah sudah divaksin ?,” tanya Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi kembali menekankan seluruh guru harus mendapat vaksin COVID-19. “Gurunya harus 100 persen divaksin loh Pak,” kata Presiden kepada Kepala SMP Negeri 103 DKI Jakarta.

“Alhamdulillah sudah. Kalau yang belum itu yang (memiliki) komorbid, ada juga yang menunggu gula darahnya turun,” jawab Kepala Sekolah.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyapa para pelajar yang menjadi peserta vaksinasi dan masyarakat umum yang menerima vaksin dari rumah ke rumah (door to door). Vaksinasi pelajar dan rumah ke rumah pada Rabu ini digelar serentak di 32 lokasi yang tersebar di 15 kabupaten/kota dan 14 provinsi.

Baca juga:  Masih Tetap Beroperasi dan Ramai Dikunjungi, Rapid Test Digelar di Mal

Presiden menyapa para pelajar dan menanyakan mengenai situasi pembelajaran daring. Ia juga mengingatkan para pelajar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah mendapatkan vaksin COVID-19. “Hati-hati, jaga jarak, pakai maskernya, jangan berkerumun. Selamat belajar dan terus belajar,” kata Presiden Jokowi kepada Vania, salah satu siswi SMP Negeri 103 Cijantung, DKI Jakarta.

Kepala Negara juga berbincang dengan para pelajar SMA Negeri 1 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, SMA Negeri 1 Sentani, Papua, para tenaga pengajar dan masyarakat umum peserta vaksinasi dari rumah ke rumah. “Jadi ini masih pandemi. Memang bulan Juli 2021 rencana belajar tatap muka, tapi karena penyebaran virus COVID-19 meningkat, sehingga rencana itu ditunda dulu. Memang saya mendengar anak-anak sudah ingin kembali sekolah tatap muka, ingin bertemu teman-temannya, ingin belajar kelompok, ingin bertemu guru. Semua punya keinginan seperti itu, tapi kita semua harus hati-hati karena penyebaran COVID-19 masih terjadi,” kata Presiden Jokowi. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Jangan "Meboya", Bupati Suwirta Minta Warga Tetap Disiplin Terapkan Prokes
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *