Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kematian akibat COVID-19 di Bali masih bertambah puluhan kasus pada Rabu (14/7). Jumlahnya mencapai 21 orang.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada 8 kabupaten/kota yang melaporkan tambahan warga meninggal. Empat diantaranya masuk zona merah dan 4 sisanya kategori orange berdasarkan evaluasi per 11 Juli 2021.

Kasus kematian terbanyak dilaporkan Denpasar. Sudah tiga hari berturut-turut, zona orange ini melaporkan tambahan korban jiwa terbanyak. Pada hari ini jumlahnya 6 orang.

Untuk peringkat kedua terbanyak diduduki Buleleng yang merupakan zona merah. Sudah 8 hari, kabupaten ini melaporkan kematian. Jumlahnya pada hari ini sebanyak 5 orang sehingga total 8 hari tercatat ada 20 korban jiwa dilaporkan.

Peringkat ketiga terbanyak sumbang korban jiwa adalah Tabanan. Zona merah ini juga sudah 8 hari melaporkan kasus kematian. Hari ini terdapat 3 korban jiwa sehingga totalnya menjadi 17 orang dalam 8 hari.

Di peringkat selanjutnya ada Badung dan Jembrana yang juga merupakan zona merah, masing-masing bertambah 2 kasus kematian. Disusul Klungkung, Gianyar, dan Karangasem (seluruhnya zona orange) melaporkan tambahan sama-sama 1 korban jiwa.

Baca juga:  Buleleng Ganti LPJ Dengan Hemat Energi

Pasien Meninggal

Pasien meninggal yang merupakan warga Denpasar terdiri dari 5 perempuan dan 1 laki-laki. Usianya antara 31 hingga 68 tahun.

Satu di antara 6 pasien ini merupakan seorang ibu yang sedang mengandung. Pasien berusia 31 tahun itu masuk ke RSUD Bali Mandara pada 28 Juni dan terkonfirmasi di hari yang sama. Ibu hamil ini meninggal setelah 16 hari dirawat, 16 Juli.

Sedangkan lima pasien dari Denpasar lainnya seluruhnya memiliki komorbid. Jenisnya, gangguan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Tiga di antaranya meninggal pada 14 Juli. Satu orang meninggal 12 Juli namun baru dicatatkan dua hari kemudian. Dan satu lagi meninggal 13 Juli.

Untuk lima pasien meninggal yang merupakan warga Buleleng, terdiri dari 3 perempuan dan 2 pria. Usianya antara 45 hingga 80 tahun.

Dua di antara pasien meninggal ini tidak memiliki komorbid. Tiga lainnya berkomorbid dengan jenis gangguan ginjal dan stroke.

Baca juga:  Belasan Pasar Tradisional di Tabanan akan Dilengkapi "Spraying Room"

Seluruh korban jiwa terbaru yang dicatatkan Buleleng meninggal pada hari ini, 14 Juli.

Pasien yang merupakan warga Tabanan berjumlah 3 orang. Terdiri dari 2 pria dan seorang perempuan.

Usianya antara 45 hingga 77 tahun. Dua diantaranya tidak berkomorbid, sedangkan seorang menderita gangguan ginjal. Seluruhnya meninggal pada hari ini.

Pasien dari Badung sebanyak 2 orang, seluruhnya pria. Usianya 92 dan 52 tahun.

Penyakit penyerta dimiliki oleh kedua pasien meninggal. Yakni diabetes dan tekanan darah tinggi. Keduanya meninggal hari ini.

Dua pasien meninggal dilaporkan Jembrana. Terdiri dari perempuan dan laki-laki. Usianya 41 dan 81 tahun.

Satu di antaranya memiliki penyakit penyerta diabetes. Sedangkan satu lagi tidak berkomorbid. Seluruhnya meninggal pada hari ini.

Pasien dari Karangasem merupakan seorang perempuan berusia 80 tahun. Almarhum masuk ke RSUD Klungkung pada 9 Juli dan terkonfirmasi antigen di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 12 Juli tapi baru dicatatkan hari ini.

Baca juga:  Akhir Februari, Presiden Sebut Tersedia 5.000 Dosis Vaksin untuk Wartawan

Pasien dari Gianyar merupakan pria berusia 81 tahun. Warga ini masuk ke RSUP Sanglah pada 13 Juli dan terkonfirmasi antigen di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal 14 Juli.

Pasien dari Klungkung merupakan pria berusia 60 tahun. Warga ini masuk ke RSUD Klungkung pada 7 Juli dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tak berkomorbid ini meninggal pada 14 Juli.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.691 orang. Rinciannya 1.685 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 388 orang, Badung 278 orang, Tabanan 222 orang, Buleleng 210 orang, dan Gianyar 147 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Bangli 123 orang, Karangasem 125 orang, Jembrana 92 orang, dan Klungkung 84 orang. Terdapat juga 16 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *