DENPASAR, BALIPOST.com – Para Dandim dan Danrem di jajaran Kodam IX/Udayana mengikuti rapat koordinasi (rakor) dipimpin Pangdam Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., Rabu (12/7). Pangdam mengintruksikan para Dandim mengajak pemerintah daerah dan berkoordinasi dengan Polri agar pasien yang positif COVID-19 diisolasi terpusat di tempat-tempat yang ditentukan.
Banyak personel Kodam IX/Udayana dan jajarannya banyak sembuh setelah diisolasi terpusat. Hal tersebut disampaikan Pangdam Maruli setelah mendengar paparab para Dandim terkait upaya penanganan Covid-19, perkembangan jumlah kasus, kesiapan tempat isolasi terpusat, Bed Occupancy Rate (BOR) serta kegiatan vaksinasi masal dan obat-obatan yang dialokasikan untuk mengantisipasi melonjaknya pasien Covid-19.
“Untuk tempat isolasi terpusat yang disiapkan seyogyanya memiliki sirkulasi udaranya yang baik dan ada tempat luas atau halaman untuk berjemur. Ke depan diharapkan tidak ada lagi isolasi mandiri untuk pasien yang positif tetapi isolasinya secara terpusat. Dengan demikian pasien bisa terpantau dan diobati dengan maksimal,” ungkap Pangdam.
Terkait pendistribusian obat-obatan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada TNI, Mayjen Maruli mengungkapkan isolasi terpusat dilaksanakan guna memudahkan berkoordinasi bersama pemerintah daerah dan kepercayaan pemerintah tersebut agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Lakukan tes PCR setelah 10 hari pasien aktif masuk ke tempat isolasi terpusat. Setelah itu lakukan tes PCR secara berkala. Apabila sudah dinyatakan negatif, maka baru bisa diizinkan pulang,” tegasnya.
Pangdam juga menyebutkan personel Kodam IX/Udayana dan jajarannya sudah banyak sembuh dari Covid-19 karena telah melakukan isolasi terpusat sehingga obatnya terpantau. Selain itu, di tempat isolasi terpusat memiliki ventilasi udara yang bagus dan bisa berjemur serta tetap melaksanakan prokes dengan baik. (Kerta Negara/balipost)