Ilustrasi pengguna ponsel mengakses Kuncie. (BP/Dokumen Telkomsel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pandemi telah mengubah pola kerja dengan lebih besar porsi digital karena adanya upaya jaga jarak dan menghindari kerumunan. Keberadaan pandemi ini, kata mantan Menteri Pariwisata, Wishnutama Kusubandio, juga menyebabkan gelombang kedua disrupsi yang mengharuskan generasi muda memperkaya keahliannya dengan beragam talenta digital.

Menurut Wishnutama yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Telkomsel, dalam peluncuran Kuncie secara virtual dipantau dari Denpasar, Kamis (15/7), di zaman yang serba cepat, semua orang berpacu bukan hanya dengan waktu, tapi juga dengan kemajuan teknologi digital. “Sehingga kita dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan-perkembangan tersebut bila ingin survive dan tak ingin tertinggal. Mengasah keterampilan dan pengetahuan, maupun mempelajari hal-hal baru dari para expert di bidangnya merupakan salah satu cara agar dapat beradaptasi dengan segala perubahan yang ada saat ini,” katanya

Baca juga:  Konsisten Menjaga Identitas Pariwisata Bali

Melalui Kuncie, lanjut Wishnutama, Telkomsel berupaya menjembatani transmisi kompetensi dan keterampilan praktis tersebut menjadi lebih efektif dan efisien secara digital. Sehingga siapa pun bisa meraih kesuksesan.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam menambahkan talenta-talenta di Indonesia sejatinya memiliki keinginan kuat untuk dapat terus berkembang dan memajukan kualitas hidup dengan terus mengasah diri. Namun saat ini sumber daya pendukung di Indonesia masih sangat minim.

“Karena itu, melalui platform Kuncie, Telkomsel sebagai leading digital telco company berupaya hadir untuk menguatkan ekosistem sumber daya pendukung tersebut demi mengakselerasi para talenta-talenta kreatif di Indonesia sehingga dapat memaksimalkan potensi di segala aspek kehidupan. Yang juga akan mendorong hadirnya lebih banyak smart digitalpreneur anak negeri,” jelasnya.

Baca juga:  Indonesia Pilih Konvergensi Teknologi Untuk Konektivas

Kuncie merupakan sebuah platform yang dapat meningkatkan keterampilan talenta-talenta di Indonesia dengan belajar langsung dari para praktisi dan ahli di bidangnya. Terdapat 65 praktisi dan pakar dari segala bidang yang telah disiapkan untuk menjadi mentor di platform Kuncie. Seperti Djoko Anwar, Raditya Dika, dan Gita Wirjawan.

Platform ini memungkinkan siapa pun dapat terhubung secara personal dengan para mentor untuk dapat berdiskusi langsung. Sejak pertama kali hadir pada 7 Juni 2021 sampai dengan 7 Juli 2021, dikatakannya ada lebih dari 120.000 pengguna telah terdaftar. Sekitar 3.000 pengguna aktif per harinya.

Baca juga:  Dari Pengelola Rela Jual Aset Demi Pakan Satwa hingga Lima Tersangka Ditetapkan Langsung Ditahan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno yang hadir secara virtual mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat potensial untuk mengembangkan ekonomi digital. Sebagai upaya mengembangkan sector ekonomi kreatif, Kemenparekraf membutuhkan dukungan dari berbagai pihak guna membuka peluang dan mencetak entrepreneur-entrepreneur baru.

Ia menilai Kuncie dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan keterampilan langsung. Juga,  menjembatani transmisi kompetensi dan keterampilan yang lebih efektif dan efisien. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *