TABANAN, BALIPOST.com – Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo mempercepat penyaluran bantuan sosial, Perum Bulog Kanwil Bali mulai bergerak menyalurkan beras 10 kilogram pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) selama PPKM Darurat, mulai Minggu (18/7). Penyaluran ini ditandai dengan pemberangkatan perdana truk pengangkut bantuan beras PPKM di gudang Bulog di kecamatan Kediri, Tabanan.
Khusus untuk wilayah Bali, bantuan ini akan menyasar sekitar 217.000 KPM, atau mengacu pada data dari Kementerian Sosial. Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik, Perum Bulog Bali Omar Sharif menjelaskan dari data sementara yang diterima dari kemensos, untuk di Bali, bantuan beras ini disalurkan pada sekitar 217.000 KPM. Terdiri dari kurang lebih 118.000 BST dan 98.000 PKH.
“Kerawanan pangan harus diantisipasi, dan Bulog sebagai penyedia beras mendapatkan tugas untuk memenuhi stok di seluruh Indonesia,” terangnya.
Beras yang disalurkan merupakan cadangan beras pemerintah (CBP). Ia pun mengatakan pihaknya sudah memastikan kualitas dan kuantitas beras yang disalurkan.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan menambahkan, tujuan penyaluran beras oleh pemerintah pusat ini untuk memenuhi sebagian kebutuhan pokok para KPM yang terdampak pandemi. Khusus untuk di Tabanan, bantuan ini nantinya akan diserahkan pada 11.805 orang peneriman PKH dan 17.252 orang penerima BST.
Selain itu ada juga bantuan beras lima kilogram yang khusus program Kemensos. Penerima adalah mereka yang tidak menerima atau di luar penerima tiga jenis bansos reguler yakni PKH, Bantuan Pangan Non Tunai/Kartu sembako dan BST.
“Masing-masing daerah mendapatkan bantuan 3.000 paket masing-masing sebanyak lima kilogram, termasuk di Tabanan,” jelasnya. (Puspawati/balipost)