Seorang wanita mendapatkan tes penyakit virus corona (COVID-19) gratis setelah mengantri semalam di sebuah kuil di Bangkok, Thailand, Sabtu (10/7/2021). (BP/Ant)

BANGKOK, BALIPOST.com – Setelah kasus COVID-19 mencapai angka tertinggi tiga hari berturut-turut, Thailand mengumumkan perluasan pembatasan kegiatan masyarakat. Mencakup pembatasan perjalanan, penutupan mal, dan jam malam ke tiga provinsi, pada Minggu (18/7).

Dikutip dari kantor berita Antara, Thailand mencatat 11.397 infeksi dan 101 kematian pada Minggu, sehingga total kumulatif menjadi 403.386 kasus dan 3.341 kematian, sebagian besar dari wabah sejak awal April yang dipicu oleh varian Alpha dan Delta yang lebih menular.

Baca juga:  Gejolak Global Melanda, Ekonomi Indonesia Masih Resilien

Pusat perbelanjaan akan ditutup dan pukul 9 malam hingga jam 4 pagi. Jam malam akan diberlakukan mulai Selasa dan seterusnya di provinsi Chonburi, Ayutthaya dan Chachoengsao, menurut pengumuman resmi di Royal Gazette pada Minggu.

Bangkok dan sembilan provinsi lainnya telah berada di bawah pembatasan COVID-19, yang terberat dalam lebih dari setahun, sejak Senin lalu, saat negara itu memerangi wabah yang paling lama dan paling parah sejauh ini.

Baca juga:  Pelaku Wisatanya Mogok, Wisatawan Diminta Tak Khawatir Berkunjung ke Labuan Bajo

Pemerintah sebelumnya berencana untuk memberlakukan lebih banyak pembatasan pergerakan karena jumlah kasus melonjak, yang terus meningkat meskipun ada penguncian sebagian di daerah berisiko tinggi, telah memperluas kapasitas layanan kesehatan. Pejabat kesehatan memperingatkan bahwa wabah yang parah dapat berlanjut selama berbulan-bulan. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *