Petugas membawa jasad pasien COVID-19 untuk dikremasi sesuai dengan protokol kesehatan. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Selasa (20/7), korban jiwa yang dilaporkan Bali bertambah puluhan yaitu sebanyak 23 orang. Hari ini, Seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian karena COVID-19.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, tambahan korban jiwa terbanyak dilaporkan Badung dan Tabanan yang pada hari ini mencapai 5 orang. Disusul di urutan kedua adalah Jembrana, Denpasar, dan Buleleng sebanyak 3 orang.

Kemudian, Gianyar, Bangli, Klungkung, dan Karangasem masing-masing bertambah 1 orang.

Genap dua minggu atau 14 hari, Tabanan dan Buleleng melaporkan kasus kematian harian. Dua zona merah ini mencatatkan kumulatif kematian masing-masing hingga 40-an orang. Untuk Buleleng mencapai 42 orang atau 3 kematian per hari. Sedangkan Tabanan sebanyak 40 orang atau 2,8 kematian per hari.

Pasien meninggal yang dilaporkan Tabanan pada hari ini mencapai 5 orang, terdiri dari 3 perempuan dan 2 pria. Usianya antara 51 hingga 80 tahun.

Dua di antaranya dirawat di RSUD Tabanan. Sementara tiga orang lagi dirawat di RS yang berbeda, yakni RSUP Sanglah, RSU Kasih Ibu Tabanan, dan RSU Wisma Prasanthi.

Baca juga:  Tekan Lonjakan Kasus, Kemenkes Dukung Faskes di Kudus dan Bangkalan

Satu pasien dilaporkan tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid), sedangkan empat pasien memiliki. Jenisnya tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan ginjal, dan gangguan jantung. Seluruhnya tercatat meninggal pada hari ini.

Lima Meninggal

Lima pasien meninggal juga dilaporkan Badung, terdiri dari 3 pria dan 2 perempuan. Usianya 47 hingga 59 tahun.

Empat pasien dirawat di RSUD Mangusada, sementara seorang lagi di RSUD Karangasem. Satu orang tidak berkomorbid dan sisanya memiliki penyakit bawaan. Jenisnya diabetes, gangguan jantung, dan gangguan paru.

Sebanyak 4 pasien meninggal pada hari ini. Satu orang lagi dilaporkan meninggal 17 Juli tapi baru dicatatkan 3 hari kemudian, 20 Juli.

Tiga orang dilaporkan meninggal terinfeksi COVID-19 oleh Jembrana. Jenis kelaminnya 2 perempuan dan seorang pria. Berusia antara 54 hingga 70 tahun.

Dua di antaranya dirawat di RSU Negara, sedangkan seorang lagi meninggal setelah menjalani isolasi mandiri selama 7 hari. Seluruhnya memiliki penyakit penyerta. Jenisnya tekanan darah tinggi, gangguan ginjal, jantung, dan diabetes. Ketiganya dilaporkan meninggal hari ini.

Baca juga:  KPU Bangli Segera Aktifkan Kembali PPK dan PPS

Tiga pasien meninggal juga dilaporkan Buleleng, terdiri dari 2 pria dan seorang perempuan. Usianya antara 61 hingga 63 tahun.

Dua di antaranya dirawat di RSUD Buleleng, satu lagi di RS Bali Med Denpasar. Dua pasien berkomorbid, sementara satu orang tidak. Jenis komorbidnya diabetes, gangguan paru, dan kanker. Seluruhnya dilaporkan meninggal hari ini.

Sebanyak 3 Orang

Pasien meninggal yang dilaporkan Denpasar juga sebanyak 3 orang. Terdiri dari dua perempuan dan seorang laki-laki. Usianya antara 52 hingga 75 tahun.

Ketiganya dirawat di RS yang berbeda. Yaitu RSUP Sanglah, RS Balimed Denpasar, dan RS Surya Husada. Dua pasien tidak berkomorbid, sedangkan satu orang menderita gangguan jantung.  Seorang dilaporkan meninggal pada 19 Juli, dua lagi pada hari ini.

Pasien meninggal dilaporkan Gianyar merupakan perempuan berusia 78 tahun. Warga ini masuk ke RS Ari Canti pada 15 Juli dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 19 Juli.

Pasien meninggal dilaporkan Klungkung berusia 71 tahun. Warga ini masuk ke RSUD Klungkung pada 18 Juli dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tak berkomorbid ini meninggal pada 20 Juli.

Baca juga:  Buleleng Tutup RTH dan Fasum

Bangli melaporkan seorang pasien perempuan 74 tahun meninggal terpapar COVID-19. Masuk ke RSUD Bangli pada 17 Juli dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien yang tidak memiliki komorbid ini meninggal pada 20 Juli.

Pasien keduapuluh tiga merupakan pria berusia 91 tahun. Warga Karangasem ini masuk ke RSU Balimed Karangasem pada 17 Juli dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 19 Juli.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.817 orang. Rinciannya 1.811 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 415 orang, Badung 299 orang, Tabanan 245 orang, Buleleng 231 orang, dan Gianyar 151 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 132 orang, Bangli 127 orang, Jembrana 106 orang, dan Klungkung 87 orang. Terdapat juga 17 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *