Direktur RSUD Klungkung, dr. Nyoman Kesuma. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Ledakan kasus COVID-19 di Pulau Jawa, sangat berimbas ke Bali. Terutama dalam memenuhi kebutuhan oksigen, baik tabung oksigen gas maupun cair.

Bahkan, khusus untuk oksigen cair, stok di RSUD Klungkung sudah kosong sejak 6 hari lalu. Direktur RSUD Klungkung, dr. Nyoman Kesuma, Selasa (20/7) mengatakan kelangkaan tabung oksigen gas dan oksigen cair disebabkan pasokan dari Jawa Timur makin tak menentu.

Menyusul lonjakan tinggi kasus COVID-19 di Jawa,  memaksa pemakaian tabung oksigen maupun oksigen cair diprioritaskan untuk penanganan pada rumah sakit di Jawa. Menurutnya, biasanya pasokan tabung oksigen gas dan oksigen cair selalu datang tepat waktu, sesuai permintaan rumah sakit hingga tiga hari ke depan.

Baca juga:  Desa di Klungkung Ini Kembali ke Zona Orange COVID-19

Sementara sekarang situasinya tidak menentu. Permintaan untuk tiga hari kadang yang datang hanya untuk satu hari. Selanjutnya tidak pasti lagi datangnya. “Biasanya sekali datang jumlahnya sesuai permintaan. Karena selama ini lebih mengandalkan oksigen cair, untuk tabung tidak terlalu banyak, hanya sekitar 50 tabung. Oksigen cair yang diamprah sudah lama kosong, sekitar 6 hari. Kalau oksigen cair sekali datang sejumlah 5 ton,” jelas dr. Kesuma.

Sementara untuk menutupi kekurangan oksigen cair, rumah sakit masih memanfaatkan tabung oksigen gas. Sekarang masih bisa terpenuhi untuk satu hari.

Baca juga:  Wilayah Dekat dengan Jatim yang Terdeteksi Kasus Difteri, Klungkung Gencarkan Imunisasi

Monitoring 24 Jam

Makanya, pihaknya terpaksa harus melakukan monitoring langsung selama 24 jam terhadap ketersediaan oksigen di rumah sakit. Sekaligus terus berkomunikasi dengan pihak terkait. Baik dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali maupun Satgas.

“Berkat koordinasi bapak bupati dengan Satgas Provinsi, pasokan gas oksigen sementara cukup untuk 1 hari. Hanya perlu monitoring setiap saat agar sebelum habis pasokan segera datang. Oksigen cair yang sangat kami butuhkan untuk OK dan ICU belum ada pasokan sejak 6 hari. Sehingga mulai kemarin operasi terencana yang masih bisa ditunda, dilakukan penundaan. Sedangkan kebutuhan ICU di-supply dengan oksigen tabung,” terangnya.

Baca juga:  Kembali Tabanan Laporkan PDP Belum Keluar Hasil Swab Meninggal, Dikubur Sesuai Protap COVID-19

Satgas Provinsi dikatakan masih melakukan prioritas terhadap rumah sakit rujukan utama COVID-19. Seperti RSUP Sanglah, RS Bali Mandara, dan RSPTN.

Kebutuhan oksigen ini, merupakan kebutuhan vital untuk rumah sakit, baik untuk perawatan pasien non-COVID-19 maupun pasien COVID. Sebab, rata-rata yang masuk rumah sakit bergejala sedang hingga berat yang harus menggunakan oksigen.

Saat ini pasien COVID-19 trennya juga terus naik di Klungkung. Sekarang tambahan hariannta mencapai 64 pasien, dari sehari sebelumnya sejumlah 59 pasien. (bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *