Pecalang desa membantu mengirimkan makanan pada warga yang menjalani isolasi mandiri di Jalan Gatsu VI L, Denpasar, Kamis (1/7/2021). (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa semua daerah wajib menyiapkan tempat isolasi terpusat di setiap kecamatan, Denpasar langsung menindaklanjuti. Bahkan, kini Denpasar sudah menambah lagi tempat isolasi terpusat seiring tingginya angka kasus COVID-19 dengan kategori orang tanpa gejala-gejala ringan (OTG-GR).

Sebelumnya, Denpasar memiliki dua tempat isolasi yang semuanya hotel. Kini, ditambah satu hotel dan Bapelkes yang dibantu provinsi.

Baca juga:  Antisipasi Adanya Eksodus, Ini Dilakukan Polresta

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara yang ditemui di sela-sela penyaluran bantuan sembako bagi para isoman di Desa Sumerta Kelod, Rabu (21/7), mengungkapkan pihaknya langsung menindaklanjuti arahan dari pemerintah pusat yang mengharuskan setiap daerah memiliki tempat isolasi terpusat. Terlebih, di Denpasar ini kasus positif Covid-19 semakin tinggi.

Karena itu, pihaknya telah menetapkan tempat untuk isolasi terpusat. “Artinya, kita sudah memiliki empat tempat isolasi terpusat di masing-masing kecamatan,” ujar Jaya Negara.

Baca juga:  Seorang Petugas Satpol PP Denpasar Positif COVID-19, Satu Regu Di-rapid Test

Dikatakan, saat ini yang menjalani isolasi mandiri di Denpasar sekitar 2.700. Yang isolasi di hotel, sudah ada yang penuh 100 persen. Ada pula yang 86 persen dan satu hotel masih bisa menampung 50 pasien. Sedangkan, di Bapelkes akan digunakan mulai besok.

Terkait pelayanan yang melakukan isolasi mandiri, Pemkot Denpasar memberikan bantuan nasi bungkus untuk dua kali, siang dan malam. Selain itu, juga diberikan snack. Penyalurannya dilakukan oleh masing-masing Satgas banjar yang dikoordinasi desa.

Baca juga:  Belasan Kasus COVID-19 Baru Dilaporkan Denpasar, Kelurahan Ini Sumbang Warga Terbanyak

Wali Kota mempertegas bahawa isolasi mandiri masih diperbolehkan sepanjang memenuhi persyaratan. Bila persyaratan tidak terpenuhi, isolasi harus dilakukan di hotel. “Bagi mereka yang tempat isolasinya tidak layak, maka akan kita jemput untuk diajak ke hotel,” ujar Jaya Negara. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *