SEMARAPURA, BALIPOST.com – Warga Banjar Dinas Selat Peken, Desa Selat, Kecamatan Susut, Bangli, ditemukan meninggal di tengah lahan sawah garapannya, Rabu (21/7) malam. Ia ditemukan tergeletak di sawah Banjar Beneng Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan.
Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gede Ardana, Kamis (22/7) mengatakan jenazah Liang ditemukan pertama kali oleh Nengah Suatra (43). Warga Banjar Anjingan ini, awalnya mau pulang ke rumah dari sawah.
Namun, setelah dekat sawah yang dikontrak oleh Liang, melihat baju di tengah sawah yang dikira baju dijemur. Ketika sampai di pinggir jalan, ia melihat motor korban masih ada.
Karena curiga, Suatra kembali ke sawah. Ternyata ia melihat korban tergeletak di tengah sawah. Kemudian ia bergegas memanggil Liang, namun tidak ada respons.
Karena takut, Suatra langsung memanggil Bhabinkamtibmas Desa Getakan untuk bersama-sama mengecek ke sawah. Setelah memastikan korban tidak bergerak, Bhabinkamtibmas Desa Getakan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banjarangkan.
Ardana menambahkan, sekitar Pukul 19.00 WITA Ambulans KRIS Klungkung tiba di TKP bersama Tim Idensifikasi untuk melakukan olah TKP. Setelah dilakukan idensifikasi, korban dinyatakan meninggal dunia, lalu I Ketut Suena sebagai keponakan korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Klungkung. “Kami langsung mendatangi dan olah TKP, melakukan pemeriksaan sidik jari mayat dan menghubungi tim medis. Ia meninggal diduga karena keracunan obat semprot,” katanya.
Dugaan itu karena sebelum meninggal, Liang diduga muntah-muntah. Ini terlihat dari bekas muntahan di TKP di tengah sawah Subak Dlod Getakan.
Selain itu juga ditemukan tangki semprotan di sebelahnya. Meski demikian, penyebab lebih jelas terkait meninggalnya Liang ini, masih di selidiki pihak kepolisian.
Humas RSUD Klungkung Gusti Putu Widiyasa, menegaskan, kondisi Liang dinyatakan sudah meninggal setelah tiba di rumah sakit sekitar pukul 20.15 WITA. Tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban. (Bagiarta/balipost)