dr. Ida Komang Upeksa. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Rumah Sakit milik pemerintah di Kabupaten Gianyar, yaitu Rumah Sakit Umum (RSU) Payangan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani sudah meningkatkan jumlah ruang isolasi sampai 30 persen dari total kapasitas rawat inap rumah sakit. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr. Ida Komang Upeksa, Kamis (22/7) mengatakan upaya mengoptimalkan jumlah kapasitas ruang isolasi untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID.

Diungkapkannya, sesuai arahan Menkes dan Menko Marves, RS setidaknya saat peningkatan kasus COVID-19 menyediakan 30 persen kapasitas rumah sakit. Upeksa yang juga Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar menyampaikan RS Sanjiwani merupakan rumah sakit Tipe B. RS Sanjiwani tibe B kapasitas efektif saat ini punya 266 TT harusnya punya 78 TT isolasi.

Baca juga:  HUT ke-56, Fakultas Pertanian Unud Gelar Seminar Nasional

Dipaparkannya, saat ini RSUD Sanjiwani sudah mempunyai ruang isolasi 64 kamar. Selanjutnya, kapasitas ruang isolasi akan bertambah 22 sedang proses (33 persen). “Ini sudah melebihi dari tuntutan kemampuan sebuah RS sesuai arahan Menkes,” ucapnya.

Lebih lanjut dr.Upeksa menyampaikan Rumah Sakit Payangan kelas C dengan kapasitas efektif saat ini 60 TT. Seharusnya sesuai aturan Menkes hanya mempunyai 6 TT Isolasi.

Dan saat ini, pemerintah Kabupaten Gianyar sudah mengupayakan menambah ruang isolasi menjadi 20 TT. “Itu Rumah Sakit Payangan juga sudah menyiapka 33 persen untuk ruang isolasi melebihi juga dari tuntutan kemampuan sebuah RS sesuai arahan Menkes,” jelasnya.

Baca juga:  Seorang Anak Hasil Swabnya Positif COVID-19 Meninggal Dunia, Ini Riwayat Sakitnya

Ia meyakinkan penambahan kapasitas ruang isolasi ini memang sudah direncanakan. Ini sesuai instruksi Bupati dalam mengantisipasi penambahan kasus. “Intinya pemerintah berusaha agar masyarakat pasien COVID bisa Astungkara terlayani,” jelasnya. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *