GIANYAR, BALIPOST.com – Rumah Sakit Umum (RSU) Payangan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani mengalami keterbatasan pasokan oksigen, untuk antisipasi penanganan pasien Covid-19. Bupati Gianyar, I Made Mahayastra Kamis (22/7) mengatakan keterbatasan jumlah pasokan oksigen ini sudah disampaikan ke Gubernur Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Diungkapkannya, Pemkab Gianyar sudah meminta tambahan pasokan oksigen untuk kedua Rumah Sakit Pemerintah dari Pemerintah Provinsi Bali. Kekurangan pasokan oksigen ini sudah dikomunikasikan lebih awal melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali. “Kami sudah menelpon Gubernur Bali dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi. Semoga pasokan oksigen dapat diterima setiap hari sesuai dengan kebutuhan,dan selanjutnya Gianyar dapat prioritas pasokan oksigen,” ucap Bupati Mahayastra.
RSUD Sanjiwani setiap hari mendapatkan pasokan oksigen berkisar 165 tabung. “Seperti untuk hari ini sudah diamprah melalui aplikasi kebutuhan oksigen 1×24 jam =219 tabung / 1314 meter kubik,” Jelas Mahayastra.
Direktur Rumah Sakit Umum Payangan, dr I Gusti Ngurah Gede Putra mengatakan Rumah Sakit Payangan sedang merawat 20 pasien covid dari kapasitas 13 TT. Melihat tambahan jumlah pasien covid sudah dilakukan penambahan ruang isolasi menjadi 20 TT.
Sesuai analisa, kebutuhan oksigen secara realtime pasien RS Payangan memerlukan 240 ton atau 40 tabung oksigen besar sehari. Supplay dari penyedia Samator per hari rata-rata 20 tabung atau setengah dari jumlah kebutuhan oksigen.
Untuk itu, pasien covid di Rumah Sakit Panyangan ada yang dirujuk ke rumah sakit lain tidak semata karena keterbatasan Oksigen tetapi lebih kepada kondisi pasiennya. Pasien yg dirujuk adalah pasien gejala berat dengan kebutuhan alat HFNC atau Ventilator O2 cepat. “Dimana alat tersebut memang belum tersedia di RS payangan saat ini,” ucapnya.
dr. Ngurah Gede Putra menyampaikan pasien dirujuk untuk mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan alat dan oksigen yang ada di sentra RS lebih besar. Masalah dirujuk ke RS pemerintah atau swasta tidak ada masalah karena semua pasien vovid ditanggung oleh negara jadi tidak akan ada biaya yang dipungut dari pasien. Saat ini Pemda Gianyar mengutamakan kepastian pasien terlayani dan koordinasi antar RS juga berlangsung dengan baik.
dr I Gusti Ngurah Gede Putra menambahkan untuk mengatasi stock oksigen terbatas saat ini tim RS Payangan terus melakukan amprah melalui SSO Inventory Oksigen. Satgas Oksigen Provinsi Bali telah melakukan update setiap saat sesuai jumlah dan kondisi pasien. “Mudah mudahan dengan sistem SSO itu penyedia PT Samator bisa menormalisasi kebutuhan Oksigen di RS Payangan,” tegasnya. (Wirnaya/Balipost)