DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (22/7) ini, dilaporkan rekor baru tambahan korban jiwa, sebanyak 33 orang. Enam kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian karena COVID-19.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali menujukkan tambahan korban jiwa terbanyak dilaporkan zona merah Denpasar, sebanyak 14 orang. Disusul di urutan kedua adalah Buleleng 7 orang. Kemudian Tabanan ada di peringkat 3 dengan 5 kematian baru.
Enambelas hari, Tabanan dan Buleleng melaporkan korban jiwa. Total korban jiwa yang dilaporkan Buleleng dan Tabanan mencapai masing-masing 50 orang. Sehingga rata-rata per harinya dilaporkan 3,1 kematian.
Badung ada di urutan selanjutnya dengan 4 kematian. Karangasem bertambah 2 orang. Sedangkan Klungkung mencatatkan tambahan 1 korban jiwa.
Empatbelas pasien meninggal dilaporkan Denpasar, terdiri dari 9 perempuan dan 5 laki-laki. Berusia antara 37 hingga 83 tahun.
Delapan pasien meninggal tidak berkomorbid. Sisanya memiliki penyakit bawaan. Dilihat jenisnya adalah gangguan ginjal, jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Sembilan pasien meninggal hari ini, 22 Juli. Sebanyak 4 orang meninggal 21 Juli dan satu orang meninggal pada 18 Juli namun baru dilaporkan 4 hari setelahnya.
Tujuh pasien meninggal dilaporkan Buleleng, terdiri dari 4 pria dan 3 perempuan. Usianya 42 hingga 76 tahun.
Empat pasien dilaporkan memiliki komorbid. Jenisnya tekanan darah tinggi, gagal ginjal, dan gangguan jantung. Sedangkan tiga pasien meninggal dilaporkan tidak memiliki penyakit bawaan. Seluruh warga terpapar COVID-19 ini dilaporkan meninggal pada hari ini.
Komorbid
Pasien meninggal dari Tabanan dilaporkan sebanyak 5 orang, terdiri dari 3 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 55 hingga 71 tahun.
Seluruhnya dilaporkan memiliki komorbid. Jenisnya gangguan paru, ginjal, dan tekanan darah tinggi. Seluruhnya meninggal pada hari ini, 22 Juli.
Pasien meninggal dari Badung sebanyak 4 orang, terdiri dari 1 perempuan dan 3 pria. Usianya 51 hingga 86 tahun.
Tiga pasien memiliki komorbid, dengan jenis tekanan darah tinggi, diabetes, ginjal, dan stroke. Satu orang dilaporkan tidak berkomorbid. Tiga meninggal pada hari ini, sementara seorang dicatatkan meninggal 21 Juli.
Karangasem lagi-lagi melaporkan dua pasien meninggal. Satu perempuan berusia 67 tahun dan satu pria berusia 66 tahun. Keduanya tidak memiliki komorbid dan dilaporkan meninggal pada 21 Juli.
Pasien ketigapuluh tiga merupakan pria berusia 58 tahun. Warga Klungkung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 21 Juli namun terkonfirmasi dua hari sebelumnya. Pasien dengan komorbid diabetes ini meninggal pada 22 Juli.
Kumulatif korban jiwa mencapai 1.873 orang. Rinciannya 1.867 WNI dan 6 WNA.
Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 436 orang, Badung 307 orang, Tabanan 255 orang, Buleleng 240 orang, dan Gianyar 151 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 136 orang, Bangli 128 orang, Jembrana 108 orang, dan Klungkung 89 orang. Terdapat juga 17 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)