Petugas melakukan pemulasaran jenazah pasien COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 25 orang dilaporkan meninggal dunia karena COVID-19 oleh Bali pada Sabtu (24/7). Dari puluhan korban meninggal ini, ada 7 yang merupakan warga Tabanan.

Kabupaten zona merah ini sudah 18 hari berturut-turut mencatatkan tambahan harian korban jiwa. Jumlahnya pun hampir sepekan ini selalu mencapai 5 hingga 7 orang.

Total selama 18 hari terakhir, Tabanan sudah mencatatkan 64 korban jiwa karena terpapar COVID-19. Jika dirata-ratakan, per harinya mencapai 3,5 kematian.

Selain Tabanan, Denpasar juga mencatatkan korban jiwa harian yang signifikan. Pada hari ini, dilaporkan ada 12 warga meninggal terpapar COVID-19. Dalam 22 hari terakhir, Denpasar sudah mencatatkan 96 korban jiwa.

Tambahan korban jiwa lainnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dilaporkan 4 kabupaten. Yaitu 2 kematian baru dilaporkan Badung dan Jembrana. Sedangkan Klungkung dan Karangasem mencatatkan tambahan 1 korban jiwa.

Baca juga:  Kasus Penculikan Orang Asing Bermotif Balas Dendam

Duabelas pasien meninggal dilaporkan Denpasar terdiri dari 7 pria dan 5 perempuan. Usianya berkisar antara 40 hingga 78 tahun.

Mayoritas pasien meninggal yang merupakan warga Denpasar ini tidak berkomorbid, yakni 8 orang. Sisanya memiliki penyakit bawaan, dengan jenis diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan ginjal.

Tujuh pasien dilaporkan meninggal hari ini, 24 Juli. Satu orang pada 18 Juli, dua orang pada 22 Juli, dan dua lagi meninggal pada 23 Juli.

Pasien Meninggal Tabanan

Tujuh pasien meninggal dilaporkan Tabanan, terdiri dari 5 laki-laki dan 2 perempuan. Berusia 50 hingga 96 tahun.

Hanya satu pasien tidak memiliki penyakit penyerta. Enam orang memiliki komorbid, dengan jenis gangguan jantung, ginjal, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Satu orang dilaporkan meninggal pada 22 Juli. Sedangkan sisanya, meninggal pada hari ini.

Baca juga:  Kasus Sembuh di Denpasar Bertambah 17 Orang, Kasus Positif Covid-19 Bertambah 22 Orang

Dua pasien meninggal dilaporkan Jembrana. Terdiri dari perempuan usia 51 dan pria berusia 63 tahun.

Keduanya dirawat di RSU Negara dan memiliki komorbid. Pasien perempuan berkomorbid tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan jantung. Sementara pasien pria memiliki penyakit gangguan jantung dan tekanan darah tinggi. Seluruhnya dilaporkan meninggal pada hari ini.

Dua pasien meninggal juga dilaporkan Badung. Terdiri dari perempuan usia 84 tahun dan pria berusia 62 tahun.

Keduanya dirawat di RSUD Mangusada dan memiliki penyakit bawaan. Pasien perempuan berkomorbid diabetes, sedangkan pasien pria memiliki penyakit jantung. Keduanya meninggal hari ini.

Karangasem melaporkan tambahan 1 warga meninggal. Pria berusia 73 tahun ini dirawat di RSUP Sanglah mulai 22 Juli dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 24 Juli.

Baca juga:  Bali Masih Ada di Zona Risiko Rendah COVID-19, Disiplin Prokes Menurun

Pasien asal Klungkung yang dilaporkan meninggal berjenis kelamin pria berusia 71 tahun. Warga ini masuk ke RSUD Klungkung pada 17 Juli dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tak berkomorbid ini meninggal setelah sepekan dirawat, 24 Juli.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.930 orang. Rinciannya 1.924 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 456 orang, Badung 311 orang, Tabanan 269 orang, Buleleng 251 orang, dan Gianyar 151 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 139 orang, Bangli 129 orang, Jembrana 110 orang, dan Klungkung 90 orang. Terdapat juga 18 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *