SEMARAPURA, BALIPOST.com – Satgas COVID-19 Klungkung terus mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19. Sebab, jumlah warga yang dirawat di tempat isolasi terpusat terus bertambah. Sama halnya dengan jumlah pasien positif COVID-19 di RSUD Klungkung.
Bahkan, total bed yang tersedia di sana sudah nyaris penuh, sehingga pihak rumah sakit kembali menambah jumlah ruang isolasi. Dalam rapat Tim Satgas COVID-19 Klungkung di Ruang Rapat Praja Mandala Pemkab Klungkung, Sabtu (24/7), Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni, mengatakan total pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Klungkung sudah mencapai 77 orang.
Jumlah ini kian mendekati batas maksimal kapasitas bed pasien COVID-19 sebanyak 83 bed. Bahkan, 34 tenaga medis juga dilaporkan ikut terpapar COVID-19.
Dalam sehari, data ini terupdate kembali. Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, Minggu (25/7) mengatakan sampai siang, jumlah pasien bertambah kembali menjadi 80 orang pasien yang dirawat di Ruang Isolasi COVID-19. Melihat lonjakan pasien ini, pihak rumah sakit menambah 30 bed isolasi dan 2 bed ICU. “Saat ini tersedia 111 bed isolasi di RSUD Klungkung. Jadi masih ada 31 bed isolasi yang kosong,” jelas dr. Kesuma.
Jadi, saat ini tersedia 90 bed isolasi, 8 bed ICU, 9 isolasi bed kebidanan dan 4 bed isolasi bayi. Ia berharap tambahan ruang isolasi cukup untuk menampung seluruh pasien.
Ia berharap pasien lainnya segera sembuh agar mengurangi bed yang terisi sebelumnya. Ia juga tak henti-henti memperingatkan bahaya COVID-19 ini dan mematuhi protokol kesehatan.
Kadiskes menegaskan, kasus terkonfirmasi yang masih dalam perawatan, baik di rumah sakit maupun tempat isoman berjumlah 211 orang. Dari jumlah itu, yang sudah divaksin sebanyak 38 persen dan yang belum divaksin sebanyak 62 persen.
Perkembangan konfirmasi COVID-19 sejauh ini sudah sebanyak 2.152 orang. Dari jumlah itu sembuh sebanyak 1.852 orang (86,11 persen) dan data pasien yang meninggal sebanyak 88 orang (4,09 persen).
“Kami terus melakukan penuntasan vaksinasi kepada masyarakat. Jika lonjakan kasus COVID-19 baik di Klungkung Daratan maupun Nusa Penida terus terjadi, Pemkab sudah menyiapkan ruang isolasi khusus,” katanya.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, pada kesempatan tersebut, kembali menugaskan pihak RSUD dan Dinas Kesehatan bekerjasama mengatasi masalah ini. Sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit, terutama ketersediaan ruangan juga harus terus dipantau.
Tidak hanya itu, pemberian vitamin untuk tenaga medis juga harus ditambah. Tidak kalah vital, adalah ketersediaan oksigen cair dan tabung. Ini benar-benar harus diantisipasi pihak rumah sakit. (Bagiarta/balipost)