DENPASAR, BALIPOST.com – Di hari terakhir PPKM Level 3 sebelum dibuka secara bertahap, penambahan kasus COVID-19 di Bali masih tinggi. Meskipun, pada Minggu (25/7), tambahan kasusnya sudah mulai turun dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 1.057 orang.
Korban jiwa pun masih bertambah puluhan orang. Bahkan, lebih banyak dari tambahan sehari sebelumnya yang mencatatkan 25 kematian akibat COVID-19.
Kabar baiknya, pasien sembuh bertambah sangat signifikan. Kembali memecahkan rekor di hari sebelumnya yang melaporkan 696 pasien sembuh.
Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Bali per pukul 14.15 WITA, terdapat 990 kasus baru. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 68.711 orang.
Korban jiwa bertambah 27 orang. Kumulatif korban jiwa COVID-19 mencapai 1.957 orang (2,85 persen). Rinciannya 1.951 WNI dan 6 WNA.
Pasien sembuh bertambah mencapai 697 orang. Sehingga total pasien sembuh saat ini sebanyak 56.838 orang (82,72 persen).
Jumlah kasus aktif yang masih dirawat maupun menjalani karantina berjumlah 9.916 orang (14,43 persen). Mereka dirawat di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
BOR RS Rujukan
Di tengah tingginya tambahan kasus pada 24 Juli, BOR Isolasi terisi sebanyak 1.716 bed (74,99 persen) dari 2.245 bed. Masih tersisa sebanyak 529 bed (25,01 persen).
Dilihat dari data, jumlah keterisian ini bertambah 33 bed dari sehari sebelumnya sebanyak 1.638 bed. Sedangkan konversi bed isolasi dibandingkan sehari sebelumnya bertambah 21 unit.
Untuk BOR ICU terisi sebanyak 190 bed (52,69 persen) dari 298 bed. Keterisian ICU mengalami penambahan 6 bed dari 184 bed sehari sebelumnya. Masih tersisa sebanyak 108 bed (47,31 persen).
Ada tujuh kabupaten/kota dengan BOR Isolasi di atas 75 persen. Yakni Buleleng 91,2 persen, Gianyar 84,46 persen, Klungkung 80,43 persen, Karangasem 79,05 persen, Tabanan 77,45 persen, Badung 75,45 persen, dan Denpasar 75,19 persen.
Sementara itu, terdapat empat kabupaten/kota dengan BOR ICU di atas 60 persen. Yakni Buleleng 100 persen, Karangasem 75 persen, Denpasar 70,06 persen, dan Klungkung 62,5 persen. (Diah Dewi/balipost)