Eko Yuli Irawan. (BP/Antara)

TOKYO, BALIPOST.com – Cabang olahraga angkat besi kembali menyumbang medali untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Eko Yuli Irawan yang berlaga di kelas 61 kilogram putra sukses mendapatkan medali perak.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, dalam pertandingan yang digelar di Tokyo, Minggu (5/7), Eko Yuli mampu mengangkat beban seberat total 302 kilogram yang terdiri dari 137 kilogram angkatan ‘snatch’ dan 165 kilogram ‘clean and jerk’.

Baca juga:  Jakarta Masuk 10 Kota Pariwisata Paling Cepat Tumbuh di Dunia

Lifter berusia 32 tahun tersebut harus mengakui keunggulan atlet China Li Fabin yang berhasil meraup medali emas sekaligus memecahkan rekor Olimpiade untuk angkatan total serta clean and jerk. Li mencatatkan total angkatan 313 kilogram, di mana snatch 141 kilogram dan clean and jerk 172 kilogram.

Sementara medali perunggu kelas 61 kilogram putra diraih atlet Kazakhstan, Igor Son dengan total angkatan 294 kilogram, dengan snatch 131 kilogram dan clean and jerk 163 kilogram.

Baca juga:  Perusahaan dan Pekerja Diminta Patuhi Aturan PPKM Darurat

Sebelumnya, pada Sabtu (24/7), Indonesia sudah mengantongi medali perunggu via lifter Windy Cantika Aisha yang berkompetisi di kelas 49 kilogram putri.

Bagi Eko Yuli Irawan, prestasi di Olimpiade 2020 menjadi sejarah di dunia olahraga Indonesia. Eko resmi berstatus sebagai atlet Tanah Air dengan koleksi medali Olimpiade terbanyak dengan empat medali (dua medali perak dan dua perunggu).

Pemuda asal Lampung tersebut juga menjadi atlet Merah Putih pertama yang berhasil merebut medali di empat Olimpiade secara beruntun.

Baca juga:  Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Kabinet

Eko merupakan peraih medali perunggu Olimpiade 2008, medali perunggu Olimpiade 2012, medali perak Olimpiade 2016 serta, terbaru, medali perak Olimpiade 2020. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *