SINGARAJA, BALIPOST.com – Kondisi sulit karena dampak pandemi Covid-19 mendorong banyak pihak untuk begerak untuk menggalang bantuan. Salah satunya, ibu-ibu PKK, staf, dan prangkat Kelurahan Kampung Baru, dan Kecamatan Buleleng melancarkan aksi sosial kepada masyarakatnya.
Dengan mengusung tema “Kampung Baru Peduli”, perangkat kelurahan ini menyediakan nasi bungkus gratis selama dua hari berturut-turut yaitu Sabtu (24/7) dan Minggu (25/7). Lurah Kampung Baru Made Pasek Mudhana mengatakan, ide melaksanakan aksi sosial ini karena melihat kondisi dampak pandemi Covid-19. Banyak warganya yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Apalagi, sejak pandemi yang diikuti dengan penerapan kebijakan PPKM darurat oleh pemerintah, perekonomian masyarakat semakin terpuruk. Untuk membantu meringankan beban penderitaan warganya itu, birokrat asal Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng ini mengajak para stafnya untuk menggulirkan gerakan “Kampung Baru Peduli”.
Gerakan ini dilakukan dengan mengumpulkan donatur dari para dermawan. Selain itu, dukungan juga datang “Sehati Community” yang beranggotakan para alumni semasa menempuh pendidikan di perguruan tinggi. “Jadi kami menggalang gerakan ini murni karena kepedulian kita dengan dampak pandemi ini. Banyak masyarakat yang kesulitan membeli bahan pokok untuk keluarga, karena tidak lagi bekerja akibat pandemi ini. Murni dari donasi dan sumbangan kawan-kawan komunitas waktu kuliah di perguruan tinggi,” katanya.
Menurut Pasek, dalam dua hari menggulirkan gerakan Kampung Baru Peduli, pihaknya membagikan nasi bungkus gratis uuntuk warga. Dalam sehari saja, sebanyak 100 nasi bungkus habis dibagikan untuk warga yang membutuhkan.
Demikian juga dalam aksi hari kedua, kembali dibagikan nasi bungkus gratis. Kali ini donasi berasal dari anggota Babhinkamtibmas dan Babinsa yang melaksanakan tugas-tugas dinasnya di Kelurahan Kampung Baru.
Dari kegiatan ini, warga menyambut antusias dan berterima kasih kepada perangkat kelurahan yang peduli dengan warga yang sedang sulit. Walaupun hanya dengan bantuan nasi bungkus, namun bantuan ini sangat dirasakan manfaatnya. Yang tak kalah penting lagi adalah, spirit dari gerakan ini adalah bergotongroyong dalam menghadapi situasi sulit akibat Virus Corona. (Mudiarta/balipost)
