Poltekpar Bali bekerjasama dengan Kelurahan dan Puskesmas Benoa menggelar vaksinasi massal. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Hingga kini pandemi virus Corona belum juga berakhir. Guna menekan kasus yang terus bertambah, pemberian vaksin COVID-19 terus gencar dilakukan.

Sesuai dengan intruksi Presiden RI per Juni 2021 harus terlaksana 1 juta vaksin per hari dan dua juta dosis vaksin pada Agustus 2021. Bertempat di kampus Politeknik Pariwisata Bali (Poltekpar Bali) menggelar vaksinasi massal “Fasilitasi Sentra Vaksinasi Kemenparekraf Bagi pelaku usaha dan masyarakat Parekraf” yang merupakan Kerjasama antara Poltekpar Bali, Kelurahan Benoa, dan Puskesmas Benoa.

Baca juga:  Warga Divaksin Alami Ini, Vaksinasi Gunakan AstraZeneca di Sulut Dihentikan Sementara

Acara ini berlangsung selama 3 hari. Yakni 24 Juli dengan jumlah peserta yang divaksin 430 orang, 26 Juli dengan jumlah peserta yang divaksin 450 orang, dan 7 Agustus 2021 masih dalam tahap menunggu pendaftaran peserta.

Menurut Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes, Direktur Poltekpar Bali kegiatan vaksinasi bagi masyarakat Kelurahan Benoa ini merupakan bentuk pelayanan dan kepedulian terhadap permasalahan kesehatan yang menjadi prioritas utama saat ini. Hal ini telah sejalan dengan konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang salah satu aspek pentingnya adalah pengabdian kepada masyarat yang selalu diterapkan oleh Poltekpar Bali.

Baca juga:  AS akan Wajibkan Pengunjung Asing Divaksin Penuh

“Dengan diadakannya program vaksinasi COVID-19 ini dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan vaksin dan mempercepat terbentuknya Herd Immunity atau Kekebalan Komunitas sehingga pariwisata Bali dapat bangkit kembali,” kata Puja.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., mengatakan Bali merupakan prioritas dan Bali adalah salah satu provinsi yang tercepat dalam program vaksinasi ini. “Namun kita harus mendorong agar tercapai angka yang lebih kondusif karena varian delta ini menghadirkan suatu dinamika yang luar biasa,” sebutnya.

Baca juga:  Kalau Syarat Ini Terpenuhi, Menko Muhadjir Sebut Sekolah Wajib PTM

Kegiatan vaksinasi berjalan dengan lancar dan tertib serta tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Fasilitas yang memadai disediakan Poltekpar Bali sebagai penyelenggara kegiatan meliputi pengecekan suhu tubuh, penerapan hand sanitizer otomatis, ruangan yang luas dalam penerapan physical distancing. Petugas medis juga menggunakan alat pelindung diri lengkap dan sesuai prokes. Kegiatan vaksinasi perdana diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dalam memerangi COVID-19. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *