Tangkapan layar peta sebaran COVID-19 di Tabanan. (BP/kmb)

TABANAN, BALIPOST.com – Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika, Senin (26/7) mengatakan, dalam seminggu ini ada 41 orang meninggal karena terpapar COVID-19. Ia mengatakan mayoritas merupakan lanjut usia dan memiliki komorbid.

Secara kumulatif, lanjutnya, sebaran kasus di Tabanan sudah sebanyak 6.634 jiwa. Terbanyak ada di tiga kecamatan yakni Kediri, Tabanan dan Kerambitan.

Tiga kecamatan ini selain padat penduduk juga mobilitas yang tinggi menjadi pemicu penyebaran lebih cepat. Dan data zonasi PPKM Periode Minggu 19-25 Juli 2021 di kabupaten Tabanan ada 14 desa yang masuk zona merah, yakni Sembung Gede, Samsam, Pangkungkarung, Kerambitan, Banjar Anyar, Abiantuwung, Kediri, Dauh Peken, Bongan, Denbatntas, Tunjuk, Dajan Peken, Delod Peken dan Gubug.

Baca juga:  Tabanan Tambah Tujuh Kasus Transmisi Lokal COVID-19, GTPP Ungkap Detailnya

Selain itu 14 desa lainnya zona orange, 75 desa zona kuning dan 30 desa zona hijau. Terkait dengan isolasi terpusat (Isoter) bagi pasien OTG dan GR, Suratmika menegaskan dalam penerapan PPKM level 4 tentu akan lebih diefektifkan lagi. “Dalam hal ini petugas harus bisa memberikan komunikasi dan pendekatan dengan baik, agar tidak sampai ada warga yang menolak untuk jalani isoter, karena ini untuk kebaikan bersama, apalagi data terbaru hari ini, meninggal ada 7 orang lagi,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Tekan Penyebaran COVID-19 di Tabanan, Pejabat akan "Ngantor" di Desa Zona Merah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *