Ilustrasi. (BP/Tomik)

TABANAN, BALIPOST.com – Kabar duka disampaikan Satgas kabupaten Tabanan, seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di UPT RS Nyitdah, Kecamatan Kediri, meninggal dunia, Selasa (27/7). Almarhum rencananya akan dikremasi di kabupaten Bangli, pada 1 Agustus 2021.

Nakes asal Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Ni Wyn SW (28) meninggal di RSUD Tabanan. Sebelumnya, perawat yang masih berusia 28 tahun ini sempat menjalani perawatan di RS Nyitdah, dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Tabanan. Sayangnya, ia menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Tabanan.

Baca juga:  Warga Positif COVID-19 di Bangli Tambah 10, Ini Rinciannya

Dari informasi yang dihimpun saat ini jasad almarhum dititip di RS Mangusada, Badung. Selain nakes, ada 9 korban jiwa lagi yang dicatatkan Tabanan pada hari ini.

Selain itu, tambahan kasus di Tabanan masih tinggi. Pada Selasa (27/7) mencapai 118 orang. Dominan karena klaster perkantoran ataupun upacara adat dan kegiatan umum lainnya yang selanjutnya menjadi klaster keluarga.

“Sudah dua nakes kita di Tabanan meninggal dunia lantaran terpapar COVID, tentunya kita tidak ingin perjuangan mereka sia-sia. Mari bersama mulai melawan COVID-19 ini dengan memutus laju penyebarannya dengan disiplin protokol kesehatan. Ikuti apapun instruksi atau anjuran pemerintah, jangan ‘bengkung’ dan kendor prokes,” ucap Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 kabupaten Tabanan, I Gede Susila.

Baca juga:  Presiden Jokowi Sambut Kelahiran Cucu Kelima

Lanjut kata Susila yang juga Sekda Tabanan ini, para tenaga ksehatan baik itu dokter, perawat dan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) memang krusial dalam penanganan COVID-19 ini. Di satu sisi mereka harus merawat pasien yang sakit, namun mereka juga tetap harus menjaga dirinya sendiri agar tidak jatuh sakit.

“Pemerintah tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat dan mohon agar kesadaran lebih ditingkatkan untuk menjalankan prokes dengan baik dan benar,” tegasnya.

Baca juga:  Mantan Ketua BEM Unud Bagus Padmanegara Raih Penghargaan Kemenpora

Disisi lain di tengah lonjakan kasus, jumlah pasien sembuh juga meningkat. Kali ini ada 45 pasien telah dinyatakan sembuh. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *