AMLAPURA, BALIPOST.com – Lonjakan kasus COVID-19 yang masih terjadi berdampak besar pada ketersedian oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem. Ketersediaan oksigen, khususnya dalam bentuk tabung siap pakai sangat terbatas.
Menurut Direktur RSUD Karangasem, dr. I Wayan Suardana, Senin (26/7), dari kepeluan normal oksigen tabung siap pakai 30 tabung, pihaknya hanya mendapat jatah 18 hingga 20 tabung. “Kalau oksigen tabung habis kita tukar dengan jenis cair. Begitu terus kita tukar-tukar untuk mengatasi kekurangan,” ungkap Suardana.
Mengenai oksigen cair, Ia menyatakan dalam sehari RSUD menggunakan 1 ton oksigen cair. Jumlah ini tidak hanya untuk menangani pasien COVID-19 namun juga pasien umum.
Oksigen cair pun ketersediannya sangat terbatas. Dalam satu tabung besar hanya bisa di pakai dalam waktu 3 hari saja. “Semoga kondisi ini bisa cepat diatasi Satgas Provinsi. Karena seluruh distribusi oksigen kini diatur satgas Provinsi,” ujarnya.
Sebelumnya , Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, Gusti Bagus Putra pertama menyatakan kapasitas tempat hidup pasien di sejumlah fasilitas perawatan COVID-19 juga mulai menipis. Lebih rinci ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19 diantaranya di RSUD Karangasem sebanyak 20 unit, di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Jasri 44 unit dan RS swasta 19 unit. (Yunda/denpost)