MANGUPURA, BALIPOST.com – Perkembangan angka kasus COVID-19 di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, masih fluktuatif. Menurut data Satgas, angka kasus yang saat puncaknya mencapai angka 53 kasus, sudah sempat turun ke angka 11 kasus. Namun kondisi ini kembali naik mencapai angka 31 kasus.
Melihat kondisi kasus COVID-19 yang masih belum stabil, Kapolsek Kuta, Kompol I Nyoman Gatra, S.H. M.H., terus melakukan edukasi kepada masyarakat, terutama di wilayah Kelurahan Kuta. Bahkan untuk mengefektifkan pengawasan dalam rangka menekan penyebaran COVID-19, pihaknya mendirikan posko di depan Pasar Kuta I, Kelurahan Kuta, Kecamantan Kuta.
Menurutnya, posko ini disiapkan untuk mempermudah melakukan pengawasan dan mengedukasi masyarakat, dalam masa PPKM level 4 di Bali khususnya di Kuta. Untuk mengefektifkan PPKM ini lanjut dia, perlu terus dilakukan pengawasan dan edukasi.
Jangan sampai masih ada yang lepas dari yang namanya protokol kesehatan COVID-19. “Posko ini kami siapkan sampai tanggal 2 Agustus. Kita berharap dapat menurunkan angka COVID-19 dengan cara tetap disiplin prokes. Prokes harga mati, baik 5 M dan 6 M,” tegasnya saat turun langsung memberikan edukasi di pasar Kuta I, Kamis (29/7).
Lebih lanjut, kata Kapolsek Nyoman Gatra, bagi OTG COVID-19, tidak lagi diperbolehkan isolasi mandiri di rumah. Namun harus isolasi terpusat yang sudah disiapkan pemerintah.
Untuk di Badung, kata dia, saat ini tempat isolasi terpusat sudah ditambah lagi. “OTG saat ini diharapkan menjalani isolasi terpusat. Karena selama ini, mereka yang menjalani isolasi mandiri dianggap kurang disiplin,” ucapnya.
Pihaknya bersama jajaran, juga membagikan masker serta paket sembako. (Yudi Karnaedi/balipost)
