DENPASAR, BALIPOST.com – Korem 163/Wira Satya menyiapkan 1.000 personelnya sebagai tracer kontak erat COVID-19. Anggota tersebut tersebar di seluruh Kodim jajaran Korem sebagian besar para Babinsa maupun Bintara staf lainnya.
Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, S.S. menjelaskan, selama 2 hari yaitu 27-28 Juli mereka diberikan pembekalan dan pelatihan secara virtual. Dipandu Staf Ahli Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Kesehatan Kodam IX/Udayana. “Tugas mereka di lapangan akan bersinergi dengan tracer dari pihak kepolisian, pemerintah daerah dan juga para tenaga kesehatan,” ujarnya, Kamis (29/7).
Menurut Kapenrem, pengerahan personel TNI ini merupakan upaya membantu Pemda Bali meningkatkan rasio pelacakan (tracing) sehingga penyebaran COVID-19 cepat terkendali. Hal ini sejalan dengan apa yang sudah diperintahkan oleh komando atas penyiapan tenaga tracer. “Para Babinsa akan melakukan dua cara pelacakan atau tracing terhadap mereka yang telah kontak erat COVID-19, yaitu secara manual dan digital,” tegas Mayor Bagus.
Cara digital akan menjadi langkah pertama yang akan dilakukan para tracer dari Babinsa tersebut dimana akan menerima pemberitahuan atau notifikasi dari dinas kesehatan. Kemudian petugas akan menghubungi dan mewawancarai warga lewat aplikasi pengiriman pesan WhatsApp atau telepon.
Jika cara digital tidak bisa dilakukan atau tidak direspons, para tracer tersebut akan mendatangi rumah-rumah warga yang dicurigai telah terjadi kontak erat COVID-19 dan melakukan wawancara. Hasil wawancara para tracer tersebut akan dilaporkan berjenjang mulai dari Puskesmas, Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan Provinsi Bali sampai masuk menjadi laporan nasional.
“Para tracer nantinya dalam melaksanakan tugas di lapangan tetap berpedoman pada protokol kesehatan atau SOP yang ada sehingga akan aman dan menghindarkan terpapar COVID-19,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)