DENPASAR, BALIPOST.com – Peningkatan infrastruktur di Kota Denpasar kini mulai tak maksimal. Akibat dampak refocusing anggaran, sejumlah rencana yang digarap harus ditunda.
Kondisi ini sudah mulai 2020 sejak munculnya pandemi COVID-19 pada Maret. Bahkan, untuk tahun 2021 ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Denpasar hanya mampu memperbaiki satu ruas jalan saja, yakni Jalan Trengguli.
Hal ini diakui Kadis PUPR Denpasar, Nyoman Ngurah jimmy Sidarta di gedung dewan, Jumat (30/7). Jimmy mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan beberapa program kegiatan infrastruktur sejak 2020. Baik itu berupa peningkatan kualitas jalan, trotoar, pembangunan gedung, sumber daya air, hingga penataan kawasan permukiman.
Namun, akibat adanya pandemi COVID-19, semua akhirnya terdampak. Beberapa usulan yang disepakati tidak bisa dilakukan. “Kita tetap pada skala prioritas dalam pengusulan pekerjaan. Karena banyaknya usulan, sehingga skala prioritas dan menyesuaikan anggaran yang ada,” ujar mantan Asisten III Setda Denpasar ini.
Dampak COVID-19 ini juga masih dirasakan hingga tahun ini. Buktinya, tahun ini pihaknya hanya mengerjakan satu perbaikan infrastruktur jalan saja yakni Jalan Trengguli.
Dananya bersumber dari DAK. Sedangkan untuk tahun 2022 pihaknya masih tetap mengusulkan kegiatan berdasarkan konsep pemerataan di empat kecamatan.
Mendengar pemaparan Kadis PUPR ini, sejumlah anggota Badan Anggaran meminta agar PUPR dapat memberikan data tertulis untuk bisa diperbandingkan antara usulan tahun 2020, 2021 serta usulan di 2022 ini. Hal ini untuk menghindari adanya prioritas di tahun sebelumnya, karena ada refocusing, ditunda. Kemudian setelah dirancang di tahun berikutnya, malah tidak ada lagi. (Asmara Putera/balipost)