DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan kasus pada Jumat (30/7), mengalami penurunan dibandingkan sehari sebelumnya. Namun, jumlahnya masih ada di atas 41.000 orang.
Selain itu, pada hari ini jumlah korban jiwa masih tinggi. Meskipun sudah turun dibandingkan sehari sebelumnya yang berada di atas 1.800 orang, jumlahnya masih melampaui 1.750 orang.
Sedangkan pasien sembuh tambahannya masih cukup tinggi. Bahkan, pada hari ini kembali dilaporkan tambahan pasien sembuh melampaui kasus baru.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan terjadi penambahan kasus COVID-19 sebanyak 41.168 orang. Kumulatifnya menjadi 3.372.374 orang.
Pada hari ini dilaporkan yang sembuh sebanyak 44.550 orang. Total pasien sembuh menjadi 2.730.720 orang.
Korban jiwa tercatat 1.759 orang. Sehingga kumulatifnya menjadi 92.311 orang selama pandemi berlangsung sejak Maret 2020.
Jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat mencapai 549.343 orang. Suspek sebanyak 278.546 orang.
Kedatangan Vaksin Sinopharm
Pada siang ini, Indonesia kembali kedatangan vaksin
COVID-19 tahap ke-31 sejumlah 1,5 juta dosis atau setara 750.000 vial vaksin COVID-19 produksi Sinopharm. Sebelumnya, pemerintah sudah menerima
sebanyak 6 juta dosis vaksin Sinopharm.
Dengan kedatangan kali ini, telah ada 7,5 juta dosis vaksin Sinopharm yang diterima Indonesia. Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury menjelaskan, vaksinasi Gotong Royong adalah pilihan atau opsi tambahan mengakses vaksin bagi korporasi baik karyawan, keluarga dan pihak yang terkait. Sekaligus mendukung tercapainya target vaksinasi nasional sebanyak 2 juta dosis per hari serta tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok.
“Vaksinasi Gotong Royong didasari semangat kolaborasi, dan bahu membahu apalagi ini juga untuk meringankan beban pendanaan pemerintah Indonesia,” tegas Pahala, dalam siaran pers yang diterima.
Dia menambahkan, kehadiran vaksin Sinopharm ditambah vaksin merek lainnya yang telah tiba dan akan tiba nantinya menjadi bukti bahwa ketersediaan vaksin di Indonesia aman. Vaksin COVID-19 yang telah hadir di Indonesia juda sudah dipastikan keamanannya dan akan terus diawasi pemerintah.
Oleh karenanya, dia berharap masyarakat jangan ragu untuk divaksinasi karena vaksin dapat mengurangi risiko sakit berat bila terpapar virus COVID-19 yang terus bermutasi ini. Selain vaksinasi, Pahala juga mengingatkan untuk tidak melupakan disiplin pada protokol kesehatan dengan menjalankan 5M dan menjaga kesehatan. (Diah Dewi/balipost)