Bantuan beras Kemensos untuk PPKM Darurat dikeluhkan warga karena kualitasnya. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Puluhan kilogram beras bantuan PPKM darurat dari Kemensos RI belum berani disalurkan ke warga. Pasalnya, beras yang diterima di sejumlah kantor desa di Jembrana ini kualitasnya meragukan.

Terlebih, beberapa warga yang sempat tersalurkan beras dengan bungkus plastik bening dan isi logo lingkaran merah putih itu komplain ke pihak desa. Beras yang diterima seberat 5 kilogram tersebut bercampur warna kuning.

Dari penampakan beras tidak seperti beras yang biasanya ada di pasaran, meskipun kualitas medium. Sehingga di beberapa desa di Jembrana belum berani menyalurkan.

Baca juga:  Bulog Tambah Stok Untuk Jaga Gejolak Harga Beras

Informasinya, beras ini dipasok langsung dari pihak penyalur dari Kemensos. Sebelum disalurkan ke sejumlah kantor desa/kelurahan, beras ditaruh di dekat Kantor Camat Negara.

Sejumlah desa kini sudah menerima dan di antaranya sudah membagikan ke warga yang telah terdata. Tetapi, desa tidak berani melanjutkan menyalurkan khusus beras tersebut lantaran banyaknya komplain dari warga.

Dari pengamatan, beras sejatinya masih layak dikonsumsi. Hanya saja, penampakan atau tampilan butiran beras pecah-pecah dan ada yang bercampur kuning dan agak gelap.

Baca juga:  Ini, 8 Bantuan Sosial untuk Menekan Dampak Ekonomi PPKM Darurat

Beda dengan beras medium atau premium yang diterima desa dari Kemensos lainnya. Misalkan bantuan PKH, BST, warga yang terkena COVID-19 maupun bansos dari Kabupaten.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jembrana, dr I Made Dwipayana, dikonfirmasi Minggu (1/8) mengatakan memang sempat menerima informasi komplain dari desa terkait beras bantuan langsung dari Kemensos RI itu. Dinas menurutnya menerima beras sekitar 3000 paket dengan berat 5 kilogram per paket pada Senin (26/7). “Saat datang kita titipkan sementara di eks rumah jabatan Sekda di dekat Kantor Camat Negara, kami sudah laporkan komplain ini,” terangnya.

Baca juga:  Dua Oknum Wartawan di Tipiring

Beras bantuan ini, dari informasi yang diterimanya merupakan beras medium dan sasarannya bagi warga diluar bantuan PKH, BST dan lainnya. Dan data diambilkan dari buku merah (data KK kurang mampu) Kabupaten. “Beras ini di luar warga yang sudah tercover bantuan dari Kemensos, satu paket lima kilogram,” tandasnya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *